Bisnis Daily, JAKARTA - Populasi kendaraan listrik di Tanah Air melonjak 78 persen menjadi 207 ribu unit pada 2024. Sementara di 2023 hanya 116 ribu unit.
Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, hal itu hasil dari konsistensi pemerintah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri, karena populasi kendaraan listrik berbasis baterai naik setiap tahun.
Agus mengungkapkan, perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin tumbuh, dengan kapasitas yang jauh melampaui perkembangan pasar.
"Hal ini juga didorong dari berbagai kebijakan strategis dari pemerintah," katanya dalam keterangan resmi, dilansir dari laman Kementerian Perindustrian, Jumat (25/4/2025).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik Tanah Air memang terus meningkat sejak 2020.
Di 2020, sebanyak 125 unit mobil listrik yang bisa dilego produsen dan naik menjadi 687 unit di 2021. Kemudian, di 2022, penjualan melonjak menjadi 10.327 unit dan di 2023 naik menjadi 17.051 unit. Di 2024, capaian penjualan mobil listrik berbasis baterai mencapai 43.188 unit.
Agus mengatakan, tingginya populasi mobil dan motor listrik ini senada dengan pertumbuhan jumlah pabrikan kendaraan jenis itu di dalam negeri.
Saat ini ada 63 perusahaan yang memproduksi sepeda motor listrik roda dua dan tiga, dengan kapasitas produksi sebanyak 2,28 juta unit per tahun dan total investasi sebesar Rp1,13 triliun. Lalu ada 9 perusahaan yang memproduksi mobil listrik dengan kapasitas produksi 70.060 unit per tahun dan investasi Rp4,12 triliun serta 7 tujuh perusahaan yang memproduksi bus listrik dengan kapasitas produksi 3.100 unit per tahun dan total investasi Rp0,38 triliun.