Bisnis Daily, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri panen raya jagung serentak kuartal II di Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).
Puncak kegiatan ditandai dengan pelepasan ekspor perdana jagung hasil panen Kabupaten Bengkayang ke Kuching, Malaysia.
Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru di sektor pertanian Kalbar, karena untuk pertama kalinya jagung lokal menembus pasar ekspor.
Menurut Kabid Humas Polda Kalbar, Kombespol Bayu Suseno, Presiden Prabowo akan didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Kehadiran mereka menandai keseriusan pemerintah dalam mendorong swasembada pangan sekaligus membuka akses ekspor produk pertanian," katanya, dilansir dari Antara, Kamis (5/6/2025).
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Tanam Jagung (Gertam) seluas satu juta hektare di berbagai wilayah Indonesia.
Sementara itu, Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, mengatakan kegiatan panen raya ini bukan sekadar seremoni hasil pertanian, tapi momentum simbolis keberhasilan petani mendukung program nasional berbasis jagung.
Menurutnya, hal itu merupakan lompatan besar bagi petani di Bengkayang dan bukti hasil pertanian Kalbar punya daya saing tinggi di pasar luar negeri.
Selain panen raya jagung, Presiden Prabowo juga meresmikan fasilitas gudang dan pabrik dryer jagung “Pangan Merah Putih” di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang.
Gudang ini berkapasitas hingga 5.000 ton dengan kemampuan pengeringan hingga 300 ton per hari.
Fasilitas itu diproyeksikan menjadi pusat distribusi jagung lokal, sekaligus memperkuat hilirisasi komoditas dan meningkatkan nilai ekonomi sektor pertanian Kalbar.
Selain itu, Presiden Prabowo bersama Kapolri, Menteri Pertanian, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya melakukan seremoni groundbreaking pembangunan 18 gudang jagung Polri secara serentak di berbagai daerah yang akan digunakan sebagai pusat penampungan hasil produksi jagung nasional.
Polres Bengkayang mengerahkan 258 personel, didukung Brimob Polda Kalbar, Satpamobvit, dan Dalmas Samapta agar seluruh rangkaian acara berjalan aman dan tertib.
