Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Imbas Kebijakan Trump, China Batasi Ekspor Mineral Langka ke AS

27 April 2025

 

Bisnis Daily, JAKARTA - China mulai membatasi ekspor mineral langka seperti samarium, gadolinium, terbium, dysprosium, lutetium, scandium, dan yttrium imbas kebijakan kenaikan tarif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Mineral langka ini menjadi komponen penting dalam produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) AS. Termasuk pada produksi teknologi militer AS, seperti sistem pemandu rudal hipersonik, radar, dan senjata berpemandu laser.

Pembatasan ini diperkirakan akan memperumit upaya Pentagon mempertahankan keunggulan teknologi militer di tengah situasi pasar global yang semakin bergejolak.

Kebijakan China ini memperkuat kekhawatiran lama mengenai ketergantungan AS terhadap rantai pasokan dari negara tirai bambu itu. Kebijakan berlaku sejak awal April 2025.

Langkah ini menambah daftar pembatasan ekspor China pada Desember 2024 lalu.

Di akhir tahun itu, China juga melarang pengiriman gallium, germanium, dan antimon, yang banyak digunakan dalam produksi semikonduktor, optik inframerah, serta amunisi penembus baja.

Diketahui, China selama ini menguasai pasar global dalam penambangan dan pemrosesan mineral langka.

Meskipun pembatasan ini bukan merupakan larangan total, kewajiban lisensi ekspor akan menciptakan ketidakpastian dan menghambat kelancaran pasokan komponen penting ke produsen.

Kebijakan ini mengingatkan pada langkah balasan China terhadap Jepang pada 2010, ketika China menggunakan kendali atas rantai pasok mineral sebagai alat tekanan geopolitik.
 

Prev Article
Potensi Kehancuran UMKM di AS Imbas Tarif Impor Trump ke China

Related to this topic: