Bisnis Daily, JAKARTA - Juru bicara Kementerian Perdagangan China menegaskan akan berjuang sampai akhir dan mengambil langkah balasan untuk melindungi hak dan kepentingan negaranya terhadap kebijakan tarif dan serangan dagang yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"China akan jika pihak AS bersikeras berjalan di jalur yang salah," kata juru bicara tersebut, dikutip Xinhua Net, Selasa (8/4/2025).
Menurut juru bicara itu, langkah balasan yang diambil China sepenuhnya sah dan bertujuan melindungi kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan nasional, serta menjaga tatanan perdagangan internasional yang normal.
Dia menegaskan tidak ada pemenang dalam perang dagang dan proteksionisme tidak membawa hasil, serta mengingatkan bahwa memberi tekanan dan ancaman bukan cara yang benar untuk berurusan dengan China.
Karena itu, China mendesak AS membatalkan semua kebijakan tarifnya kepada China.
"Menghentikan penindasan ekonomi dan perdagangan, serta menyelesaikan perbedaan dengan China secara tepat melalui dialog yang setara berdasarkan saling menghormati," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China.
Diketahui, Presiden AS, Donald Trump mengobarkan perang dagang terhadap sejumlah negara, termasuk China dengan menaikkan tarif dagang tambahan untuk impor sebesar 20 persen pada Maret 2025.
Kepada China, Trump Kembali menaikkan tarif impor produk China menjadi 104 persen.
Keputusan itu dibuat merespons perlawanan China terhadap tarif dagang yang diputuskan Trump pekan lalu.