Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Menkeu Purbaya Guyur Rp180 Miliar Demi Diskon Tarif Angkutan Umum Periode Nataru

03 November 2025

Bisnis Daily, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran Rp180 miliar untuk diskon tarif angkutan umum selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026.

Menurut Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, program ini merupakan rangkaian stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di akhir tahun. Diskon berlaku untuk angkutan laut dan angkutan penyeberangan, termasuk tiket pesawat.

"Kami juga memberikan diskon untuk transportasi Nataru sebesar, totalnya Rp0,18 triliun, enggak banyak ya," katanya saat Rapat Kerja bersama Komite IV DPD RI, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Rincian dari alokasi Rp180 miliar tersebut yaitu diskon tiket kereta api (PT KAI) diberikan sebesar 30 persen dari harga tiket, diskon angkutan laut (PT Pelni) sebesar 20 persen dari tarif dasar, sementara diskon angkutan penyeberangan (PT ASDP) menanggung 100 persen jasa pelabuhan dan potongan harga juga akan diberikan untuk tiket pesawat.

Tidak hanya itu, pemerintah juga mempercepat penyaluran bantuan langsung tunai sejahtera (BLTS) kepada 35,05 juta keluarga penerima manfaat di desil 1 hingga 4 senilai Rp900 ribu untuk tiga bulan, dengan total alokasi Rp31,5 triliun.

Purbaya menjelaskan, saat ini sebesar Rp18 triliun sudah cair dan sisanya akan dipercepat.

"Karena sebagian yang (desil) 3 dan 4 harus lewat kantor pos. Jadi seharusnya minggu ini bisa jalan. Jadi saya harapkan November sudah habis semua ini, yang Rp31 (triliun)," jelas eks Kepala LPS itu.

Kebijakan stimulus ini, lanjut Purbaya, merupakan upaya memanfaatkan ruang fiskal agar langsung dirasakan masyarakat.

"Orang bilang saya baik, bukan baik. Itu uang enggak kepake, daripada enggak pake kita bagi ke masyarakat aja, supaya ekonominya jalan," kata dia.

Pemerintah, tambah dia, juga mengalokasikan Rp1,37 triliun untuk program magang bagi lulusan perguruan tinggi, dengan target 20 ribu peserta fresh graduate di tahap awal, yang akan ditingkatkan hingga 100 ribu peserta secara bertahap.

Nantinya, setiap peserta akan menerima uang saku setara UMK rata-rata Rp3,8 juta per bulan, dengan durasi 2,5 bulan pada 2025 dan 3,5 bulan pada 2026.

Lewat berbagai stimulus ini, pemerintah berharap momentum pemulihan ekonomi terus terjaga, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 5,5 hingga 5,6 persen pada akhir tahun.

"Yang penting kita membalik momentum perekonomian. Nanti kalau ekonominya mulai gerak, kita pastikan enggak ada lagi kendala-kendala. Dan kalau ada uang, kita habisin terus buat ekonominya dan buat masyarakat," imbuh Purbaya Yudha Sadewa.
 

Prev Article
BPS: Terjadi Inflasi 0,28 Persen pada Oktober 2025
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: