Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

10 Tips Cerdas Berinvestasi di Bisnis Villa, Biar Cuan Nggak Cuma dari Sewa!

03 November 2025

Bisnis Daily, PONTIANAK - Bisnis villa kini makin diminati. Gaya liburan yang lebih privat dan nyaman bikin permintaan villa terus naik, apalagi di destinasi wisata populer seperti Bali, Lombok, hingga Kalimantan Barat.
Nah, kalau kamu tertarik ikut cuan dari sektor ini, ada baiknya pelajari dulu cara mainnya. Jangan asal beli tanah dan bangun villa, bisa-bisa modal malah ngendap.

Biar nggak salah langkah, yuk simak 10 tips cerdas berinvestasi di bisnis villa berikut ini!

1. Pilih Lokasi yang Strategis dan Potensial
Lokasi tetap jadi kunci utama. Carilah daerah wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, dekat pantai, pegunungan, atau pusat kuliner. Semakin strategis lokasinya, makin cepat balik modalnya.

2. Riset Pasar Sebelum Mulai
Sebelum investasi, riset dulu siapa target pasar kamu — wisatawan lokal, mancanegara, atau keluarga? Gaya dan fasilitas villa bisa disesuaikan biar sesuai selera dan daya beli calon penyewa.

3. Hitung dengan Matang Biaya Awal dan Operasional
Mulai dari beli tanah, pembangunan, hingga perawatan. Jangan lupa juga biaya rutin seperti listrik, kebersihan, dan promosi online. Banyak investor gagal karena salah perhitungan di awal.

4. Desain Villa yang Unik dan Instagramable
Jaman sekarang, desain keren bisa jadi magnet utama. Buat tampilan villa yang aesthetic, punya tema unik, atau view keren. Villa yang fotogenik bakal gampang viral di media sosial!

5. Urus Legalitas Sejak Awal
Pastikan semua surat tanah dan izin bangunan beres. Jangan sampai proyek kamu berhenti di tengah jalan gara-gara masalah legalitas atau zonasi daerah.

6. Gunakan Manajemen Profesional
Kalau kamu nggak mau repot urus operasional harian, bisa serahkan ke manajemen villa profesional. Mereka bisa bantu urus booking, perawatan, dan promosi biar bisnis tetap jalan lancar.

7. Optimalkan Pemasaran Digital
Gunakan platform seperti Airbnb, Booking.com, atau Instagram untuk promosi. Konten visual yang menarik dan review positif bisa meningkatkan tingkat okupansi villa kamu.

8. Jaga Kebersihan dan Kualitas Pelayanan
Villa yang bersih dan terawat akan bikin tamu betah dan balik lagi. Jangan remehkan hal kecil seperti sprei wangi, air panas, atau sambutan ramah — itu semua berpengaruh besar.

9. Diversifikasi Sumber Pendapatan
Selain disewakan harian, villa juga bisa disewakan untuk acara seperti gathering, foto prewedding, atau staycation jangka panjang. Ini bisa nambah pemasukan tanpa nunggu musim liburan.

10. Main Aman: Mulai dari Skala Kecil Dulu
Kalau baru mulai, jangan langsung bangun banyak unit. Coba dulu satu atau dua villa untuk tes pasar. Setelah stabil, baru deh kembangkan lebih besar. (*)

Prev Article
Menkeu Purbaya Guyur Rp180 Miliar Demi Diskon Tarif Angkutan Umum Periode Nataru
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: