Bisnis Daily, JAKARTA - Harga minyak dunia jatuh usai Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) secara mengejutkan menaikkan produksi untuk Agustus, Senin (7/7/2025).
Pasar, pada perdagangan hari ini, mengkhawatirkan kebijakan OPEC+ tersebut bakal membuat kelebihan pasokan minyak.
Sabtu (5/7/2025) kemarin, OPEC+ sepakat menaikkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari pada Agustus.
Peningkatan produksi pada Agustus nanti merupakan lonjakan dari kenaikan bulanan sebesar 411 ribu barel per hari yang telah disetujui OPEC+ untuk Mei, Juni, dan Juli.
OPEC+ beralasan peningkatan produksi ini dilakukan setelah mempertimbangkan prospek ekonomi global yang stabil dan fundamental pasar sehat. Termasuk persediaan minyak yang rendah.
Melansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 80 sen atau sekitar 1,2 persen menjadi US$67,50 per barel, minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada harga US$65,68 per barel setelah merosot US$1,32 atau sekitar 2 persen.
Sebelumnya, harga minyak dunia pada Jumat, 4 Juli 2025, stabil karena pasar kerja yang solid memperkuat alasan Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga.
Sementara investor saat itu juga menunggu kejelasan mengenai rencana Presiden AS Donald Trump terkait tarif di berbagai negara.