Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

QRIS vs Visa, Mana yang Lebih Worth It Buat Transaksi Zaman Sekarang?

24 October 2025

Bisnis Daily, PONTIANAK - Persaingan dunia pembayaran digital semakin seru. Di satu sisi, ada QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), kebanggaan Indonesia yang memudahkan transaksi tanpa uang tunai. Di sisi lain, ada Visa, jaringan pembayaran global yang sudah puluhan tahun menguasai dunia perbankan

Keduanya sama-sama kuat, tapi dengan karakter berbeda. QRIS tumbuh dari kebutuhan lokal yang cepat dan murah, sementara Visa sudah lama jadi simbol kepercayaan dan prestise. Lalu, siapa sebenarnya yang lebih unggul di era serba digital ini?

QRIS: Jagoan Pembayaran Digital Buatan Indonesia

Diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), QRIS hadir untuk menyatukan berbagai sistem pembayaran berbasis QR yang sebelumnya berbeda-beda.

Dengan QRIS, konsumen cukup scan satu kode untuk semua aplikasi seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, hingga mobile banking. Tak heran, QRIS cepat diterima masyarakat — dari pedagang pasar, kafe kecil, hingga toko modern.

Keunggulan utama QRIS ada di biaya transaksi rendah, yakni hanya 0,3% untuk transaksi sosial dan pendidikan, serta 0,7% untuk perdagangan umum. Bahkan di banyak tempat, QRIS sering gratis karena ada program promo dari pemerintah dan bank.

Selain murah, QRIS juga cepat, simpel, dan aman. Pengguna tinggal scan kode, masukkan nominal, dan pembayaran selesai dalam hitungan detik. Tanpa gesek kartu, tanpa ribet menunggu EDC, tanpa uang kembalian.

Kini, QRIS sudah digunakan oleh lebih dari 30 juta merchant di seluruh Indonesia. BI juga melaporkan nilai transaksi QRIS tembus ratusan triliun rupiah per tahun — bukti bahwa sistem ini benar-benar mengubah cara orang bertransaksi.

Visa: Simbol Globalisasi di Dunia Pembayaran

Sementara itu, Visa tetap menjadi raksasa pembayaran internasional. Jaringannya mencakup lebih dari 200 negara, dengan jutaan mesin EDC dan platform e-commerce yang menerima kartu Visa.

Bagi nasabah perbankan, Visa bukan sekadar alat transaksi — tapi juga simbol kepercayaan dan prestise. Kartu kredit dan debit berlogo Visa sering dikaitkan dengan keamanan, fleksibilitas, dan kemudahan global.

Dari sisi keamanan, Visa dilengkapi lapisan proteksi berstandar tinggi, termasuk sistem deteksi penipuan real-time dan asuransi transaksi internasional. Hal ini membuat pengguna lebih tenang saat bertransaksi lintas negara.

Meski biaya transaksinya lebih tinggi dibanding QRIS, Visa tetap unggul untuk perjalanan luar negeri, belanja global, dan transaksi online internasional.

Siapa yang Lebih Unggul?

Kalau bicara konteks Indonesia, QRIS jelas unggul dalam hal efisiensi, biaya murah, dan kemudahan penggunaan. QRIS juga jadi motor penggerak digitalisasi UMKM, yang selama ini masih bergantung pada uang tunai.

Namun, untuk konteks global, Visa masih sulit disaingi. Dengan jaringan internasional yang luas dan reputasi yang sudah teruji, Visa tetap jadi pilihan utama bagi traveler, pelaku bisnis ekspor-impor, dan pengguna kartu kredit di seluruh dunia.

Menuju Kolaborasi, Bukan Persaingan

Menariknya, QRIS kini mulai melebarkan sayap ke pasar internasional. Melalui kerja sama Bank Indonesia dengan sejumlah negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang, pengguna QRIS Indonesia bisa bertransaksi langsung di luar negeri tanpa menukar uang tunai.

Langkah ini menunjukkan bahwa masa depan sistem pembayaran bukan soal siapa yang menang, tapi bagaimana kolaborasi antar-platform bisa menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif.

QRIS menang di warung dan pasar lokal, Visa menang di bandara dan dunia global.
Keduanya sama-sama penting dalam mendorong transformasi digital ekonomi Indonesia.

QRIS membawa semangat efisiensi dan kemandirian nasional, sementara Visa menjaga konektivitas global dan kepercayaan internasional. Dalam dunia perbankan modern, bukan soal siapa yang kalah, tapi siapa yang bisa beradaptasi lebih cepat.

Masyarakat pun kini diuntungkan — mau pakai QRIS di warung kopi atau Visa saat liburan ke luar negeri, semua jadi lebih mudah. (*)

 

Prev Article
QRIS vs Visa, Siapa yang Menang di Dunia Pembayaran Digital?
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: