Bisnis Daily, PONTIANAK - Bisnis jual beli rumah kini makin dilirik banyak orang, terutama generasi muda yang ingin mencoba investasi properti dengan modal bertahap. Tak perlu jadi developer besar dulu — banyak yang memulai dari satu rumah, dijual kembali, lalu diputar ke properti berikutnya.
Tren ini muncul seiring meningkatnya kebutuhan hunian di berbagai daerah, termasuk kota-kota berkembang seperti Pontianak, Singkawang, dan Mempawah. Permintaan rumah sederhana hingga menengah terus tumbuh, sementara harga tanah juga perlahan naik setiap tahun.
Menurut para pelaku usaha, kunci sukses di bisnis ini adalah riset lokasi dan kemampuan negosiasi. Rumah dengan lokasi strategis, dekat jalan utama atau fasilitas umum, lebih cepat terjual dan memiliki nilai investasi tinggi.
“Banyak orang mulai dari beli satu rumah bekas, direnovasi sedikit, lalu dijual lagi dengan harga lebih tinggi. Yang penting sabar dan tahu pasar,” ujar salah satu pelaku bisnis properti lokal.
Selain jual beli konvensional, kini banyak juga yang memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk memasarkan rumah. Foto yang menarik, deskripsi jujur, dan harga yang sesuai pasar jadi faktor penting agar rumah cepat laku.
Beberapa agen juga memanfaatkan sistem kemitraan, di mana mereka membantu pemilik rumah menjual properti dengan sistem bagi hasil. Ini membuka peluang bagi siapa pun yang ingin terjun ke bisnis properti tanpa harus punya modal besar di awal.
“Sekarang semua serba digital. Asal rajin upload dan aktif promosi, rumah bisa cepat terjual,” tambahnya.
Bisnis jual beli rumah dinilai punya prospek cerah karena sifatnya jangka panjang. Selama kebutuhan tempat tinggal masih tinggi, peluang cuan dari sektor ini akan tetap terbuka lebar. Namun, pelaku usaha diingatkan untuk selalu berhati-hati dan memastikan setiap transaksi dilakukan secara legal dan transparan. (*)