Bisnis Daily, PONTIANAK - Persaingan dunia pembayaran digital makin panas. Dua nama besar, yaitu QRIS dan Visa. Kini sama-sama jadi andalan masyarakat buat transaksi cepat dan aman. Tapi, siapa sebenarnya yang lebih unggul?
QRIS: Jagoan Lokal yang Makin Canggih
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran berbasis QR code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Kelebihannya? Satu kode bisa untuk semua aplikasi dompet digital. Dari GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, sampai mobile banking — semua bisa!
Biaya transaksinya juga kecil banget, cuma 0,3%–0,7%. Bahkan banyak merchant UMKM yang bilang, QRIS bikin pembayaran jadi lebih cepat dan efisien. Cukup scan, klik bayar, beres — tanpa ribet mesin EDC.
Visa: Kartu Global yang Tetap Bergengsi
Sementara itu, Visa tetap jadi simbol pembayaran kelas dunia. Jaringan internasionalnya luas, bisa dipakai di ratusan negara. Cocok buat yang sering bepergian ke luar negeri, belanja online global, atau sekadar mau tampil “premium”.
Dari sisi keamanan, Visa juga punya sistem proteksi yang kuat. Transaksi lintas negara bisa dipantau dan dijamin aman oleh jaringan bank global.
Siapa yang Lebih Unggul?
Kalau urusannya belanja di warung, kafe, atau pasar lokal, QRIS jelas lebih praktis dan murah. Tapi kalau bicara transaksi lintas negara, Visa masih di atas angin dengan reputasi globalnya.
Menariknya, QRIS kini mulai ekspansi ke luar negeri juga — termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang. Artinya, duel ini bakal makin seru di masa depan!
QRIS menang di warung, Visa menang di bandara.
Satu unggul di kecepatan dan biaya, satu lagi di jangkauan dan keamanan global.
Pada akhirnya, pilihan tergantung gaya hidup kamu — lokal atau global?