Bisnis Daily, JAKARTA - Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten menjadi 5 provinsi di Pulau Jawa dengan tingkat kredit macet terbesar.
Catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total outstanding pinjaman di fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) mencapai Rp80,07 triliun dengan tingkat kredit macet (TWP 90) sebesar 2,78 persen per Februari 2025.
Berikut hasil data terbaru di Statistik Lembaga Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI):
1. Jawa Barat
LPBBTI mencatat, outstanding pinjaman terbesar berasal dari Jawa Barat sebanyak Rp20,23 triliun dengan tingkat kredit macet 3,38 persen. Dari total itu, pinjaman disalurkan ke 6,44 juta rekening aktif milik masyarakat Jabar.
2. DKI Jakarta
Selain Jabar, DKI Jakarta menempati posisi kedua outstanding pinjaman terbesar dengan total pinjaman Rp12,55 triliun. Dari jumlah itu, pinjaman disalurkan ke 2,64 juta rekening aktif dengan tingkat kredit macet mencapai 3,21 persen.
3. Jawa Timur
Provinsi dengan jumlah utang pinjol terbesar ketiga disabet oleh Jawa Timur. Total pinjaman ke provinsi ini mencapai Rp10,02 triliun dengan tingkat kredit macet 2,98 persen. Pinjaman disalurkan ke 2,82 juta rekening aktif.
4. Jawa Tengah
Selanjutnya, Jawa Tengah dengan total outstanding pinjaman Rp6,7 triliun dengan tingkat kredit macet 2,84 persen dan pinjaman disalurkan ke 2,82 juta rekening aktif.
5. Banten
Banten dengan total total outstanding pinjaman Rp6 triliun dengan tingkat kredit macet 2,74 persen. Pinjaman disalurkan ke 1,64 juta rekening aktif.