Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Menteri Karding-Raffi Ahmad Diskusi #KaburAjaDulu: Lengkapi Dokumen, Jangan Tergoda Calo

20 February 2025

 

Bisnis Daily, JAKARTA - Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad dan sejumlah pemengaruh atau influencer media sosial menggelar diskusi santai dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding.

Salah satu poin yang dibahas Raffi dengan Menteri Karding salah satunya soal #kaburajadulu yang tengah populer di media sosial. 

Raffi Ahmad mengingatkan para calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk memenuhi dokumen yang sudah ditentukan sebelum berangkat bekerja di luar negeri.

“Tapi saatnya ada juga oknum-oknum atau orang-orang, tanda kutip calo-calo, yang memberikan iming-iming kepada para pekerja kita, ayo pergi ke sini, nanti di sana akan begitu, dengan kurangnya pelatihan mereka, dengan kurangnya edukasi mereka, dengan kurangnya sosialisasi mereka, mereka datang ke sana dan mereka tidak terdaftar dan tidak terintegrasi dengan baik, tidak terdata di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran, ya susah kalau mereka kenapa-kenapa tidak terdeteksi,” kata Raffi Diskusi di Kantor KemenP2MI, Rabu (19/2/2025).

Raffi yang terlihat mengenakan pakaian bergambar Presiden Prabowo Subianto dan bertuliskan "Sang Patriot" pemberian Menteri Karding, menyebutkan, para pekerja migran Indonesia merupakan patriot bangsa yang harus dilindungi dan dijaga hak-hak mereka selama berada di luar negeri.

“Kita harus kasih penghargaan yang setinggi-tingginya juga untuk para pekerja di negara kita, karena mereka patriot yang harus dilindungi,” tambah Raffi.

Oleh karena itu, Raffi tak ingin masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri diperlakukan tak adil., sebagaimana berita yang ia dengar, akhir-akhir ini.

“Kemarin ada berita yang sangat-sangat menyedihkan sekali, yang tidak terdaftar di Myanmar, di Kamboja. Jadi hal-hal yang mereka, maaf disekap, mereka disetrum, mereka datang disana disiksa, mereka datang langsung dikarungin dan gimana kita mau membantu mereka? Sebenarnya kita mau membantu mereka, tapi kalau tidak terdaftar, bagaimana?” ujar Raffi.

Sementara itu Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding menilai, tren tersebut bisa diisi oleh masyarakat Indonesia yang memang ingin bekerja di luar negeri.

“Teman-teman yang pengen, oh Pak, saya mau latihan di mana? Kita siapkan. Kita carikan jalannya. Saya mau kerja Pak? Kita kasih. Ada 1,3 juta job order. Apa itu job order? Job order adalah permintaan pekerjaan dari luar negeri, masuk ke Indonesia tahun 2025,” kata Menteri Karding.

Menteri Karding mengingatkan agar para calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan fisik dan mental terlebih dahulu. Selain itu, lanjut dia, para CPMI yang ingin bekerja di luar negeri untuk mematuhi prosedur yang sudah ditentukan oleh KemenP2MI.

“Tapi kalau bekerja di luar negeri, tentu harus ada yang siapkan. Apa yang perlu siapkan? Satu, harus punya skill dan kedua, harus memahami bahasa. Yang ketiga, harus punya mental yang bagus, siap fisik, siap mental. Jadi ada empat siap. Siap fisik, mental, siap skill, kompetensi, dan siap bahasa dan siap dokumen,” imbuh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

 

Prev Article
Aspirasi: Jaminan Kehilangan Pekerjaan Jadi Angin Segar Bagi Buruh
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: