Bisnis Daily, JAKARTA - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara seperti Turki untuk pengiriman dan penempatan pekerja migran sektor hospitality.
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengatakan, hospitality menjadi sektor yang potensial dan akan berkembang pesat di masa depan.
"Oleh karena itu, KemenP2MI terus memetakan sekolah-sekolah vokasi yang potensial menyediakan calon pekerja migran Indonesia untuk bisa diberangkatkan ke luar negeri. Politeknik Pariwisata NHI Bandung ini salah satunya," katanya saat mengunjungi Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/2/2025) kemarin.
Selain NHI Bandung, KemenP2MI juga akan berupaya untuk mengkoneksikan antara calon pekerja lulusan politeknik pariwisata dengan permintaan pekerjaan atau job order yang ada di luar negeri.
"Saya senang, sektor hospitalty kita memiliki sumber daya optimal, tinggal disesuaikan dengan negara penempatan saja," ujar Christina Aryani.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa menambahkan kementeriannya melalui seluruh politeknik pariwisata binaan Kementerian Pariwisata se-Indonesia akan menciptakan sumber daya unggul berkualitas. Tujuannya, agar mudah terserap di industri yang bergerak di sektor hospitality.
Ni Luh juga tidak menampik fakta bahwa hampir semua lulusan politeknik pariwisata terserap di industri. Bahkan, 12 persen di antara lulusan itu terserap di industri hospitality internasional.
"Di kita malah zero unemployement. Artinya sudah terserap semua mahasiswa dari NHI Bandung di industri (hospitality), baik nasional maupun internasional," katanya.
Ke depan, kata dia, kementeriannya akan menambah kemampuan bahasa untuk lebih meningkatkan kualitas penempatan mahasiswa yang telah lulus di luar negeri.