Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Gaji Kamu di Jepang Bisa Tembus Rp55 Juta! Yuk Cek Apa Aja yang Perlu Kamu Siapkan di Sini

02 October 2025

Bisnis Daily, PONTIANAK - Bayangkan, kerja di negeri Sakura sambil menikmati bunga sakura mekar, teknologi super canggih, dan budaya Jepang yang khas. Sekarang, peluang itu makin nyata karena Jepang resmi membuka 40 ribu lowongan kerja untuk warga negara Indonesia (WNI).

Bukan cuma jumlahnya yang bikin heboh, tapi juga gajinya. Ya, gaji yang ditawarkan berkisar antara Rp25 juta hingga Rp55 juta per bulan! Siapa yang nggak tergoda?

Jepang dan Kebutuhan Tenaga Kerja Asing

Jepang dikenal sebagai negara maju dengan perekonomian kuat. Tapi di balik kecanggihan itu, Jepang menghadapi masalah serius: populasi yang menua dan kekurangan tenaga kerja.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Jepang membuka pintu lebar-lebar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia. Sektor yang paling butuh bantuan adalah:

  • Pertanian & kelautan → untuk menjaga suplai pangan.
  • Konstruksi → karena pembangunan infrastruktur terus berjalan.
  • Perawatan (caregiving) → merawat lansia yang jumlahnya makin banyak.
  • Industri pendukung lain yang kekurangan tenaga kerja lokal.

Gaji Fantastis, Bisa Beli Rumah Cash?

Salah satu daya tarik utama kerja di Jepang tentu saja gajinya. Dengan kisaran Rp25 juta – Rp55 juta per bulan, banyak orang membandingkannya dengan gaji rata-rata di Indonesia yang jauh lebih kecil.

Bayangkan, kalau bisa nabung Rp20 juta tiap bulan, dalam setahun kamu bisa punya tabungan Rp240 juta. Lima tahun kerja, bukan nggak mungkin bisa beli rumah atau buka usaha sendiri saat pulang ke tanah air.

Tapi tentu, angka Rp55 juta ini adalah gaji maksimal untuk posisi tertentu ditambah tunjangan. Jadi jangan kaget kalau rata-rata pekerja ada di kisaran Rp25–30 jutaan. Tetap saja, ini angka yang sangat menggiurkan.

Jalur Resmi Wajib Hukumnya

Saking banyaknya tawaran kerja ke luar negeri, nggak sedikit orang yang malah terjebak agen abal-abal. Makanya, pemerintah Indonesia menegaskan bahwa keberangkatan ke Jepang harus lewat jalur resmi.

Biasanya, jalur ini berupa:

  • Program pemagangan antarnegara.
  • Skema kerja sama resmi pemerintah yang legal dan diakui Jepang.

Lewat jalur resmi, pekerja dijamin haknya: mulai dari kontrak kerja yang jelas, gaji transparan, hingga perlindungan hukum. Jadi, jangan sampai tergoda “jalan pintas” yang justru bisa berbahaya.

Cerita dari Pekerja Migran

Kalau ngobrol sama pekerja Indonesia yang sudah duluan kerja di Jepang, banyak cerita menarik yang bikin semangat. Ada yang bilang, awalnya memang berat karena harus adaptasi dengan budaya disiplin dan bahasa Jepang. Tapi begitu terbiasa, mereka merasa nyaman dan bangga bisa kirim uang buat keluarga di kampung.

“Awalnya pusing belajar bahasa, tapi sekarang sudah lancar. Gaji juga cukup buat biaya sekolah adik dan cicil rumah,” kata Rina (27), seorang caregiver asal Jawa Tengah.

Tips Biar Lolos & Siap Kerja di Jepang

Buat kamu yang kepikiran daftar, ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan:

  • Belajar bahasa Jepang dasar, minimal percakapan sehari-hari.
  • Siapkan skill sesuai bidang kerja yang dibuka.
  • Lengkapi dokumen resmi, jangan ada yang bolong.
  • Cari info lewat lembaga resmi, bukan calo atau iklan mencurigakan.

Kesempatan Emas untuk Anak Muda Indonesia

Kesempatan kerja di Jepang ini bisa jadi jalan ninja buat anak muda Indonesia yang mau upgrade kehidupan. Selain dapat pengalaman kerja internasional, gaji tinggi, juga bisa belajar budaya dan etos kerja Jepang yang terkenal disiplin.

Kalau semua proses dijalani dengan benar, kerja di Jepang bukan cuma soal cari uang, tapi juga investasi masa depan. Siapa tahu, sepulang dari sana kamu bisa buka bisnis sendiri dengan modal yang sudah terkumpul.

Jadi, siap-siap ya! Jepang sudah membuka 40 ribu lowongan kerja untuk WNI dengan gaji menggiurkan. Pastikan daftar lewat jalur resmi, siapkan diri, dan wujudkan mimpi kerja di negeri Sakura. (*)

 

Prev Article
Jepang Buka 40.000 Lowongan Kerja untuk Orang Indonesia, Cek Syarat dan Gajinya
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: