PONTIANAK, bisnisdaily.com - Tren rumah pintar (smart home) di Indonesia makin panas! Kalau dulu rumah pintar cuma bisa dibeli kalangan elite, sekarang pengembang properti mulai bikin paket rumah pintar yang lebih terjangkau dan siap pakai. Tinggal masuk, semua fitur canggih sudah siap melayani.
Beberapa pengembang papan atas seperti Summarecon Agung, Sinar Mas Land, Agung Podomoro Land, dan Ciputra Group sudah meluncurkan proyek perumahan dengan teknologi smart home bawaan. Mulai dari digital door lock, smart lighting, sensor gerak, CCTV online, sampai kontrol suara yang bisa diatur dari smartphone.
Bukan cuma di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, tren ini juga mulai merambah kota penyangga seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok. Developer di kawasan ini paham betul kalau pembeli sekarang nggak cuma cari rumah bagus, tapi juga mau hunian yang praktis, aman, dan hemat energi.
Yang bikin makin menarik, beberapa proyek bahkan langsung memberikan paket smart home gratis untuk pembeli rumah tipe tertentu. Jadi, tanpa perlu renovasi tambahan, rumah sudah siap jadi hunian masa depan.
Pengembang juga mulai menggabungkan konsep rumah pintar dengan green living. Artinya, teknologi di rumah pintar nggak cuma bikin nyaman, tapi juga membantu menghemat listrik dan air. Contohnya, lampu otomatis mati kalau ruangan kosong, AC berhenti saat suhu ideal tercapai, dan sistem irigasi kebun yang bisa diatur dari HP.
Menurut data Asosiasi Real Estat Indonesia (REI), permintaan rumah pintar di 2025 naik signifikan, terutama di kalangan generasi milenial dan keluarga muda. Mereka menganggap smart home bukan lagi kemewahan, tapi kebutuhan.
Dengan tren ini, bukan nggak mungkin lima tahun ke depan semua perumahan baru sudah punya fitur rumah pintar bawaan. Jadi, kalau kamu lagi cari rumah, siap-siap nemuin hunian yang bisa nurut sama perintah kamu hanya dengan suara. (*)
