PONTIANAK, bisnisdaily.com - Richard Mille adalah merek jam tangan mewah asal Swiss yang berdiri pada tahun 2001. Meski tergolong baru dibanding brand klasik seperti Rolex atau Patek Philippe, Richard Mille berhasil merebut hati kolektor kelas atas. Dalam dua dekade, namanya melejit sebagai simbol status sosial.
Filosofi desainnya dikenal dengan slogan “a racing machine on the wrist” — jam yang bukan hanya sekadar penunjuk waktu, tapi sebuah karya teknologi dan seni mekanik.
Desain Futuristik, Material Luar Biasa
Hal yang bikin Richard Mille berbeda adalah pemakaian material ultra-modern yang biasa dipakai di industri pesawat, mobil Formula 1, hingga dunia militer. Misalnya:
- Titanium grade 5 yang super ringan tapi kuat.
- Carbon TPT® (Thin Ply Technology), serat karbon yang membuat jam punya tekstur unik.
- Quartz TPT® yang menghasilkan warna-warna mencolok dan eksotis.
Mesin di dalamnya dibuat dengan tingkat kerumitan luar biasa, menggunakan teknologi mikromekanikal. Tak heran jika banyak koleksi Richard Mille bisa tahan guncangan keras, bahkan tetap dipakai atlet saat bertanding.
Harga Selangit, Koleksi Terbatas
Harga jam tangan Richard Mille rata-rata mulai dari Rp2 miliar dan bisa menembus ratusan miliar rupiah tergantung edisi. Salah satu model termahal adalah Richard Mille RM 56-02 Sapphire, dengan harga sekitar Rp32 juta dolar AS atau lebih dari Rp480 miliar.
Koleksi jam ini tidak diproduksi massal. Setiap model biasanya dibuat sangat terbatas, hanya belasan hingga puluhan unit di dunia. Itulah yang membuatnya makin eksklusif dan jadi incaran kolektor.
Pemakai Richard Mille di Dunia
Richard Mille sering terlihat di pergelangan tangan para figur kelas dunia:
- Rafael Nadal (petenis dunia) — memakai RM 27-03 saat bertanding.
- Lewis Hamilton (pembalap F1).
- Beyoncé & Jay-Z (musisi internasional).
- Conor McGregor (petarung UFC).
Di Indonesia, jam ini sering jadi simbol “sultan”, dikenakan oleh pejabat, pengusaha, hingga selebritas papan atas.
Richard Mille Milik Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni, anggota DPR yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok, diketahui memiliki sejumlah koleksi jam tangan mewah, salah satunya Richard Mille. Jam inilah yang dikabarkan ikut dijarah saat rumahnya digeruduk massa.
Nilainya disebut mencapai Rp11,7 miliar, jumlah yang bikin publik geleng-geleng kepala. Koleksi itu bukan hanya simbol kekayaan, tapi juga bagian dari citra Sahroni sebagai sosok flamboyan yang gemar mengoleksi barang mewah.
Richard Mille bukan sekadar jam tangan. Ia adalah gabungan antara teknologi, seni, dan status sosial. Bagi pemiliknya, jam ini jadi simbol pencapaian dan eksklusivitas. Namun di sisi lain, harga fantastisnya sering jadi bahan perdebatan, terutama ketika menyangkut figur publik.
Kisah hilangnya Richard Mille milik Ahmad Sahroni sekali lagi menunjukkan, benda kecil di pergelangan tangan bisa membawa cerita besar — tentang gaya hidup, kekuasaan, hingga pandangan masyarakat terhadap kesenjangan.
.jpg.webp)
