PONTIANAK, bisnisdaily.com - Nama Ahmad Sahroni, anggota DPR RI yang dikenal sebagai “Crazy Rich Tanjung Priok”, kembali jadi sorotan publik. Kali ini bukan soal gaya hidup mewahnya, melainkan kabar mengejutkan: rumahnya dijarah massa. Dari sejumlah barang yang raib, yang paling ramai dibicarakan adalah jam tangan Richard Mille bernilai sekitar Rp11,7 miliar.
Richard Mille dikenal sebagai salah satu brand jam tangan paling eksklusif di dunia. Harga satu unitnya bisa menyaingi mobil sport atau bahkan rumah mewah. Maka wajar jika hilangnya koleksi ini langsung bikin heboh media sosial.
Barang-Barang Lain yang Ikut Hilang
Selain jam tangan fantastis tersebut, laporan di media sosial juga menyebutkan hilangnya sejumlah barang lain. Ada tas Hermes, pakaian branded, perabotan rumah tangga, hingga action figure Iron Man yang tak kalah ikonik.
Netizen pun ramai membicarakan betapa uniknya daftar barang yang hilang. Ada yang menyebut, kejadian ini mirip “jarahan mall” karena beragam barang branded jadi sasaran.
Heboh di Media Sosial
Video dan foto-foto rumah Ahmad Sahroni yang dijarah beredar luas di TikTok, Threads, hingga Instagram. Warganet menyoroti nilai fantastis barang-barang tersebut. Ada yang kaget mendengar harga jam tangan Richard Mille bisa menyentuh miliaran rupiah, ada pula yang bersuara kritis dengan narasi, “dari rakyat kembali ke rakyat.”
Komentar publik terbelah. Sebagian menyayangkan aksi penjarahan karena tetap saja melanggar hukum. Namun tak sedikit pula yang memandangnya sebagai simbol ketimpangan sosial, mengingat gaya hidup mewah pejabat sering jadi sorotan belakangan ini.
Reaksi dan Spekulasi
Hingga kini, pihak Ahmad Sahroni maupun aparat terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai daftar detail barang yang hilang maupun kerugian total. Publik hanya mendapat potongan-potongan informasi dari unggahan warganet.
Spekulasi pun berkembang. Ada yang bertanya-tanya bagaimana kondisi keamanan di lokasi saat kejadian. Ada pula yang mengaitkan kasus ini dengan sentimen negatif masyarakat terhadap pejabat yang hidup glamor.
Richard Mille: Simbol Status Sosial
Jam tangan Richard Mille bukan sekadar penunjuk waktu. Brand asal Swiss ini dikenal dengan desain futuristik, teknologi mutakhir, serta material super ringan namun kuat seperti titanium atau karbon. Tak heran jika koleksinya kerap dipakai oleh selebritas dunia, atlet top, hingga miliarder.
Di Indonesia, hanya segelintir orang yang mampu memiliki jam ini. Ahmad Sahroni sendiri pernah beberapa kali memperlihatkan koleksi jam tangannya di media sosial, dan Richard Mille selalu jadi sorotan utama. Hilangnya jam tersebut jadi makin simbolis karena menyinggung citra kemewahan yang melekat pada dirinya.
Konteks Sosial: Antara Kekaguman dan Kritik
Peristiwa ini bukan hanya tentang kehilangan barang, tetapi juga membuka diskusi lebih luas soal kesenjangan sosial. Banyak warga yang melihat, bagaimana barang-barang mewah senilai miliaran rupiah bisa berada di satu rumah, sementara di sisi lain, masih banyak masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
Sebagian pakar komunikasi bahkan menilai, kejadian seperti ini rawan memperkuat sentimen anti-elit jika tidak segera ada klarifikasi yang transparan.
Kasus penjarahan rumah Ahmad Sahroni, dengan Richard Mille senilai Rp11,7 miliar sebagai barang paling mencolok yang hilang, masih menyisakan tanda tanya. Publik menunggu pernyataan resmi dari Sahroni maupun aparat terkait.
Yang jelas, cerita ini bukan hanya soal barang mewah yang raib, tetapi juga cermin dari dinamika sosial kita: antara kekaguman pada gaya hidup glamor dan kritik tajam terhadap kesenjangan yang makin terasa. (*)
