Bisnis Daily, PONTIANAK - Suasana panas di jalanan akibat demonstrasi besar akhir Agustus 2025 ternyata ikut bikin pasar keuangan gonjang-ganjing. Saat banyak investor panik melepas saham, masyarakat justru lari ke aset yang dianggap paling aman: emas.
Data menunjukkan, harga emas Antam sempat merangkak naik selama aksi demo berlangsung. Dari kisaran Rp1,94 juta per gram, perlahan naik ke Rp1,98 juta per gram. Lonjakan ini nggak lepas dari status emas sebagai “safe haven” alias aset pelindung nilai yang paling dicari kalau situasi lagi nggak stabil.
Harga Emas Hari Ini: Antam Turun, Pegadaian Naik
Masuk awal September 2025, harga emas menunjukkan pergerakan yang cukup unik.
Harga resmi Antam hari ini berada di level Rp2.009.000 per gram, turun tipis Rp2.000 dari posisi sehari sebelumnya.
Sebaliknya, harga emas Antam di Pegadaian justru melonjak ke Rp2.063.000 per gram, alias naik Rp42.000 dibanding kemarin.
Artinya, meski harga resmi agak melandai, di lapangan permintaan emas tetap tinggi. Banyak masyarakat memilih beli emas lewat Pegadaian sebagai tabungan jangka panjang karena lebih fleksibel, bisa dicicil, dan gampang diakses.
Kenapa Emas Naik Saat Demo?
Menurut ekonom INDEF, Bhima Yudhistira, hal ini wajar banget.
“Kalau ada ketidakpastian politik atau demo besar, orang cenderung cari aset yang lebih aman. Emas sudah terbukti jadi pilihan utama karena nilainya stabil, bahkan cenderung naik kalau krisis,” jelas Bhima.
Hal senada juga disampaikan pengamat pasar modal Nafan Aji Gusta. Ia bilang, tren berburu emas bakal terus terjadi selama kondisi politik belum benar-benar adem.
“Kalau investor masih ragu masuk ke saham atau obligasi, otomatis emas jadi alternatif. Apalagi dengan harga yang sudah tembus Rp2 juta per gram, ini makin bikin orang merasa emas itu instrumen aman buat simpan nilai,” ungkapnya.
Emas Jadi “Tempat Ngungsi” Aset
Fenomena harga emas naik saat demo sebenarnya sering banget terjadi. Setiap kali ada isu politik, konflik global, atau gejolak ekonomi, emas selalu jadi tempat ngungsi aset. Makanya, nggak heran kalau banyak orang yang rela antre beli emas di gerai resmi maupun Pegadaian.
Selain itu, tren menabung emas juga lagi booming di kalangan anak muda. Mereka lebih nyaman beli emas digital atau tabungan emas karena bisa mulai dari nominal kecil, tanpa harus keluar uang gede. Jadi, emas bukan cuma jadi pilihan orang tua, tapi juga generasi milenial dan gen Z yang pengin punya pegangan aman di tengah kondisi yang serba nggak pasti.
Emas Masih Jadi Raja Safe Haven
Situasi demo yang bikin politik memanas ternyata justru mengangkat pamor emas. Harga yang tembus Rp2 juta per gram jadi sinyal kalau masyarakat makin percaya sama logam mulia ini sebagai aset pelindung.
Selama kondisi politik belum benar-benar stabil, permintaan emas diprediksi masih tinggi. Jadi, buat kamu yang lagi mikir investasi aman di tengah gonjang-ganjing, emas masih jadi pilihan paling masuk akal. Bukan cuma bikin hati tenang, tapi juga punya potensi cuan di masa depan. (*)