Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Hilirisasi Nilam, Peluang Emas Buat UMKM Indonesia Bersaing di Pasar Global

22 September 2025

Bisnis Daily, PONTIANAK - Produk nilam ternyata nggak bisa dianggap remeh. Dari tanaman ini lahir minyak atsiri yang jadi bahan utama parfum, kosmetik, hingga aromaterapi kelas dunia. Nah, pemerintah lagi serius mendorong hilirisasi nilam, supaya UMKM Indonesia bisa dapet nilai tambah lebih besar ketimbang cuma jual bahan mentah.

Kenapa Hilirisasi Nilam Penting?

Selama ini, banyak petani nilam di Indonesia cuma berhenti di tahap jual bahan baku. Padahal, kalau diolah lebih lanjut jadi minyak atsiri murni, sabun, parfum, atau produk turunan lain, harganya bisa melonjak berlipat-lipat.

Pemerintah lewat Kementerian Koperasi & UKM dorong UMKM buat masuk ke tahap hilirisasi ini. Tujuannya jelas:

  • Naik kelas dari sekadar produsen bahan baku jadi produsen produk jadi.
  • Buka lapangan kerja baru karena butuh tenaga di proses pengolahan dan distribusi.
  • Kuasai pasar global karena permintaan minyak nilam dunia terus tinggi, terutama di industri parfum dan kosmetik.

UMKM Bisa Dapet Apa?

Kalau serius digarap, UMKM bisa nikmatin banyak keuntungan:

  • Margin lebih tebal, karena produk olahan nilam harganya jauh lebih mahal.
  • Peluang ekspor lebih besar, apalagi Indonesia dikenal sebagai produsen nilam top dunia.
  • Kolaborasi luas, misalnya dengan koperasi, startup kosmetik, atau brand lokal yang lagi tren.
  • Akses program pemerintah, baik pembiayaan, pelatihan, maupun pendampingan usaha.

Tantangannya Gimana?

Tentu aja ada tantangan yang mesti diberesin. Mulai dari keterbatasan teknologi penyulingan, standar kualitas ekspor, sampai soal legalitas produk kayak izin BPOM atau sertifikasi halal. Tapi kalau UMKM bisa dapet dukungan modal dan pelatihan, tantangan ini bisa diatasi pelan-pelan.

Hilirisasi nilam bukan cuma jargon. Ini bisa jadi peluang emas buat UMKM Indonesia buat go international. Bayangin aja, dari kebun di desa-desa kita, bisa lahir parfum yang dipakai orang di Paris, Tokyo, atau New York. Keren kan?

 

Prev Article
Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025: UMKM dan Lapangan Kerja Jadi Fokus Utama
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: