Bisnis Daily, JAKARTA - Harga tembaga hingga alumunium terpantau anjlok, imbas memanasnya tensi perang dagang Amerika Serikat-China dan kekhawatiran resesi global.
Melansir data Bloomberg, harga tembaga jatuh hingga 2,3% menjadi US$8.458,50 per ton di London Metal Exchange (LME). Bahkan, harga tembaga mengalami penurunan hingga 11 persen sejak pekan lalu.
Untuk harga alumunium, terpantau turun 1,4% di London Metal Exchange.
Tak hanya tembaga dan alumunium, harga bijih besi juga turun 3,2% menjadi US$91,70 per ton di Singapura atau mencapai level terendahnya sejak September 2024.
Harga tembaga diperkirakan bisa saja turun ke level US$7.500, jika apabila terjadi resesi di AS.
Pada Rabu (2/4/2025), Trump mengumumkan tarif baru bagi sejumlah negara yang mengenakan pajak ke produk-produk Amerika Serikat.
Tarif "resiprokal" atau timbal balik itu akan mulai berlaku pada Rabu, 9 April ini dengan besaran berbeda-beda bagi tiap negara, dengan batas minimal 10 persen.