Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Pakar Ungkap Rahasia Payment ID, Kode Kecil yang Menentukan Nasib Transaksi Digital Kamu

16 August 2025

PONTIANAK, bisnisdaily.com – Di tengah maraknya transaksi digital, istilah Payment ID makin sering muncul di layar ponsel saat belanja online, bayar tagihan, atau top up e-wallet. Banyak yang menganggapnya sekadar angka acak, padahal menurut pakar, kode ini adalah salah satu kunci suksesnya proses pembayaran.

Rudi Hartono, praktisi sistem pembayaran digital sekaligus dosen teknologi informasi di Jakarta, menegaskan bahwa Payment ID punya fungsi vital.

“Payment ID ibarat sidik jari transaksi. Tanpa kode ini, sistem akan kesulitan mengidentifikasi pembayaran dan memastikan uang masuk ke tujuan yang tepat,” ujar Rudi dikutip di sejumlah media.

Bukan Sekadar Angka

Rudi menjelaskan, Payment ID adalah kode unik yang diberikan untuk setiap transaksi. Kode ini digunakan oleh sistem perbankan dan payment gateway untuk mencocokkan pembayaran dengan pesanan atau tagihan tertentu.

“Kalau di dunia logistik, Payment ID itu seperti nomor resi. Begitu ada pembayaran masuk, sistem akan langsung tahu ini untuk pesanan siapa. Tanpa itu, pembayaran bisa nyasar atau malah tidak terproses,” tambahnya.

Kenapa Penting di Era Digital?

Dengan tingginya volume transaksi online setiap hari, keberadaan Payment ID membuat proses verifikasi berjalan otomatis. Hal ini mengurangi potensi human error sekaligus mempercepat konfirmasi pembayaran.

“Bayangkan jika semua transaksi harus dicek manual satu per satu. Waktu dan tenaga akan terbuang banyak. Payment ID memungkinkan verifikasi dalam hitungan detik,” jelas Rudi.

Muncul di Banyak Platform

Menurut Rudi, hampir semua layanan pembayaran digital saat ini menggunakan Payment ID. Mulai dari marketplace, aplikasi dompet digital, pembayaran tagihan utilitas, hingga transaksi mata uang kripto.

“Di kripto seperti Monero, Payment ID bahkan jadi syarat penting karena sifat transaksi yang anonim. Kode ini memastikan pengirim dan penerima punya catatan yang jelas,” kata Rudi.

Tips dari Pakar

Rudi juga membagikan beberapa tips agar masyarakat tidak salah langkah saat berurusan dengan Payment ID:

  1. Jangan membagikan Payment ID ke pihak yang tidak dikenal.
  2. Selalu pastikan Payment ID di aplikasi sesuai dengan yang tertera di bukti transfer.
  3. Simpan Payment ID sebagai bukti jika terjadi masalah.

“Kesalahan kecil seperti salah memasukkan Payment ID bisa berakibat pembayaran tidak terverifikasi. Jadi periksa baik-baik sebelum menekan tombol kirim,” tegasnya.

Di akhir wawancara, Rudi mengingatkan bahwa memahami fungsi Payment ID adalah bagian dari literasi digital yang harus dimiliki masyarakat.

“Transaksi digital itu cepat dan praktis, tapi keamanan tetap tanggung jawab kita bersama. Payment ID hanyalah satu contoh fitur yang diciptakan untuk melindungi pengguna,” tutupnya.

Dengan memahami Payment ID, kita bukan hanya jadi pengguna yang pintar, tapi juga bisa menghindari drama ‘uang sudah masuk, tapi pesanan belum diproses’. (*)

 

 

Prev Article
Rahasia Payment ID Terbongkar! Kode Misterius yang Bikin Transaksi Kamu Anti Nyasar

Related to this topic: