PONTIANAK, bisnisdaily.com - Tak ada yang menyangka, di balik botol parfum berlabel Jayrosse, tersimpan kisah anak muda bernama Gilang Akbar Febian yang berani memulai bisnis hanya dengan modal Rp 3 jutaan. Kini, usahanya harum hingga mencetak omzet miliaran rupiah.
Di sebuah ruangan sederhana di rumahnya, Gilang Akbar Febian dulu hanya duduk termenung, memandangi botol-botol kecil berisi cairan parfum. Kala itu, ia tak pernah membayangkan botol-botol itu akan mengubah hidupnya.
Anak Muda di Balik Jayrosse
Gilang, yang kini baru 26 tahun, adalah otak di balik Jayrosse, merek parfum lokal yang sedang naik daun di kalangan anak muda. Siapa sangka, bisnis yang kini bernilai miliaran rupiah itu berawal dari modal tak lebih dari Rp 3 jutaan.
Belajar Otodidak dan Gagal Berkali-Kali
Tak ada warisan bisnis, tak ada modal besar, dan tak ada latar belakang kimia parfum. Semua Gilang pelajari secara otodidak. Ia menghabiskan waktu berjam-jam menonton video cara meracik parfum, membaca artikel, hingga mencoba puluhan formula.
Dari Racikan Iseng Jadi Pesanan Bertubi-Tubi
Gagal? Sudah pasti. Berkali-kali racikan Gilang justru bikin pusing orang rumah karena baunya aneh. Tapi dari kegagalan itulah ia belajar. Hingga akhirnya, satu aroma racikannya mencuri perhatian teman-teman.
Usaha Rumahan yang Terus Membesar
Dari situlah segalanya berubah. Gilang mulai menjual parfum ke lingkaran terdekat. Dengan keuntungan tipis, ia putar modalnya untuk membeli bahan baku lebih banyak. Lambat laun, pesanan datang bukan hanya dari teman, tapi orang-orang yang belum pernah ia kenal.
Tantangan di Tengah Jalan
Tantangan tentu datang silih berganti. Pernah stok botol habis di tengah lonjakan pesanan, pernah ditipu supplier, hingga kehabisan uang untuk promosi. Tapi satu hal yang tak pernah hilang dari Gilang: rasa percaya bahwa produk lokal bisa bersaing.
Visi: Parfum Lokal Bisa Naik Kelas
Lewat Jayrosse, Gilang ingin parfum bukan lagi barang mewah yang cuma bisa dibeli di pusat perbelanjaan besar. Ia meracik aroma yang wangi dan tahan lama, tapi tetap terjangkau di kantong anak muda.
Kekuatan Media Sosial
Strateginya tak muluk-muluk. Ia aktif di media sosial, membuat video yang membumi, dan menggandeng reseller di banyak kota. Ia tahu betul bahwa anak muda Indonesia suka wangi, tapi juga pintar memilih harga.
Belasan Varian, Jangkauan Nasional
Kini, Jayrosse punya belasan varian aroma. Dari wangi floral manis, aroma maskulin segar, sampai aroma yang terinspirasi dari parfum mahal, semuanya diracik dengan hati-hati. Gilang bahkan punya tim kecil yang membantunya memproduksi dan memasarkan parfum ke seluruh Indonesia.
Motivasi untuk Anak Muda
Gilang sadar, kesuksesan ini tak datang semalam. Ia sering bilang ke para anak muda yang ingin mulai usaha: jangan takut gagal, yang penting mulai dulu. “Kalau nunggu sempurna, nggak akan jalan-jalan. Jalani dulu, belajar sambil jalan,” kata Gilang dalam satu kesempatan wawancara dengan channel Naik Kelas.
Merek Lokal Bersaing dengan Brand Besar
Kisah Gilang menjadi angin segar di tengah gempuran merek-merek impor. Bahwa produk lokal bisa punya tempat di hati konsumen, selama dikerjakan dengan serius. Bagi Gilang, wangi parfum bukan sekadar aroma, tapi simbol mimpi yang bisa menyebar ke mana-mana.
Dari kamar kecilnya, Gilang membuktikan bahwa mimpi pun bisa diracik. Dan jika kamu mau mencoba, siapa tahu wangi mimpimu juga bisa tersebar sampai ke penjuru negeri.
.jpg.webp)
