JAKARTA, bisnisdaily.com – Usaha parfum lokal ternyata bisa mendatangkan omzet miliaran rupiah. Gilang Akbar Febian, pemuda 26 tahun, membuktikan hal ini lewat brand parfum lokal bernama Jayrosse.
Cerita sukses Gilang Akbar Febian ini diangkat oleh channel YouTube Naik Kelas, yang kerap menyorot kisah-kisah UMKM inspiratif. Lewat video berdurasi hampir setengah jam, Gilang bercerita bagaimana dirinya memulai segalanya hanya dengan modal sekitar Rp 3 jutaan.
Awalnya, Gilang hanya iseng meracik parfum untuk dipakai sendiri. Namun siapa sangka, aromanya justru disukai banyak teman. Dari situ, ia mulai memberanikan diri menjual ke orang-orang terdekat.
Lambat laun, pesanan pun mulai berdatangan. Gilang pun tak mau setengah-setengah. Ia merancang merek Jayrosse, fokus mengembangkan kualitas parfum, hingga merancang kemasan yang menarik.
Yang menarik, Gilang sama sekali tidak punya latar belakang bisnis parfum sebelumnya. Ia belajar dari internet, mencoba formula sendiri, bahkan pernah gagal berkali-kali sebelum menemukan racikan yang pas.
Di tengah banyaknya merek parfum impor, Jayrosse tetap percaya diri bersaing. Strateginya sederhana: wangi tahan lama, harga bersahabat, dan kemasan premium yang terlihat elegan.
Promosi juga jadi kunci. Gilang aktif memasarkan produknya lewat media sosial. Ia rajin membuat konten behind the scene, testimoni pelanggan, hingga tips memilih aroma parfum yang sesuai karakter.
Tak heran, pelanggan Jayrosse pun datang dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, sebagian reseller loyalnya adalah anak-anak muda yang juga ingin merintis usaha sampingan.
Gilang percaya, siapa pun bisa sukses kalau berani mulai dari kecil. “Yang penting jalanin dulu, nikmati prosesnya. Kalau nunggu sempurna, nggak jalan-jalan,” kata Gilang di video Naik Kelas.
Kini, Jayrosse sudah punya banyak varian aroma. Beberapa di antaranya terinspirasi dari aroma parfum branded, tapi dibuat dengan sentuhan lokal agar harganya lebih terjangkau.
Dari bisnis rumahan, Jayrosse kini merambah toko online, reseller di berbagai kota, hingga kolaborasi dengan influencer. Omzetnya pun tembus miliaran rupiah per tahun.
Kisah Gilang jadi bukti kalau wirausaha parfum lokal bisa “naik kelas” asal ditekuni dengan serius. Siapa tahu, setelah membaca ini, kamu jadi tertarik memulai bisnis parfum juga!