Bisnis Daily, JAKARTA - Sejumlah produk ekspor asal Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, kakao, hingga karet resmi terhindar dari tarif 19 persen yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) yang berlaku sejak 7 Agustus 2025 lalu.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pemerintah terus melakukan upaya negosiasi pembebasan tarif untuk beberapa komoditas ekspor unggulan. Saat ini Indonesia masih menunggu tanggapan AS.
"Kami menunggu tanggapan mereka (AS), tetapi dalam pertemuan itu pada dasarnya (pengecualian tarif 19 persen) telah disepakati untuk produk-produk yang tidak diproduksi di AS, seperti minyak sawit, kakao, dan karet akan nol atau mendekati nol (persen)," kata Airlangga, melansir Reuters, Rabu (27/8/2025).
Diketahui sebelumnya, Indonesia dijanjikan berhak mendapatkan tarif 0 persen untuk beberapa komoditas sumber daya alam dari Pemerintah AS, karena produk tersebut tidak bisa diproduksi Amerika Serikat.
Termasuk produk mineral lainnya seperti komponen pesawat terbang, dan komponen daripada produk industri di kawasan industri tertentu seperti di free trade zone.
"Jadi, itu sekarang dalam pembahasan dan itu dimungkinkan lebih rendah dari 19 persen, mendekati 0 persen," katanya, baru-baru ini.
Sebelumnya, Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso pernah menyebut 5 komoditas yang kemungkinan bakal mendapatkan tarif impor 0 persen dari AS. Kelimanya adalah CPO, kopi, kakao, nikel, sampai karet.