Bisnis Daily, JAKARTA - Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) menjadi salah satu strategi atau quick wins dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) untuk mencegah stunting.
Menurut Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Wihaji, ide Genting muncul karena orang Indonesia suka membantu meski tidak kenal orangnya.
"Genting ini menjadi ikhtiar melibatkan masyarakat Indonesia yang mempunyai rezeki untuk membantu,” katanya saat Seri Webinar #102 KORPRI Menyapa ASN dengan tema “Strategi Percepatan Penurunan Stunting” pada 4 Maret 2025 yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan Youtube Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Selasa (4/3/2025).
Adapun target Genting yaitu 1 juta keluarga risikog stunting (KRS) dari total 8,6 juta keluarga dan akan fokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Alasannya, penanganan stunting harus dilakukan dengan pencegahan stunting itu sendiri, dimulai dari masa pranikah, hamil, hingga usia anak 2 tahun.
"Di periode ini, Makanan Bergizi Gratis (MBG) hadir untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Negara hadir, pemerintah hadir, Pak Prabowo sangat bijak tentang kondisi lapangan ini. Harapannya, MBG ini akan menjadi salah satu solusi untuk menangani stunting," ungkap Wihaji.
Dan Kemendukbangga/BKKBN bertugas mendistribusikan pemberian MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita, imbuhnya.
Wihaji menambahkan, nutrisi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita juga menjadi salah satu dari intervensi Genting. Berupa pemberian makanan lengkap siap santap atau kudapan yang kaya protein hewani dan kecukupan gizi untuk pencegahan stunting.
Sementara itu, Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Nyoto Suwignyo mengatakan, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita masuk dalam kelompok sasaran MBG.
"MBG termasuk menyasar nutrisi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita karena ini perlu mendapat perhatian baik untuk kepentingan stunting maupun kepentingan pertumbuhan berikutnya, dan membantu ekonomi keluarga," jelasnya.