Bisnis Daily, JAKARTA - Kelompok pekerja lepas tanpa kontrak, seperti pengemudi ojek daring, menjadi salah satu penerima manfaat utama paket stimulus ekonomi 2025.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Fithra Faisal, dalam keterangannya mengatakan, stimulus itu mencakup delapan program akselerasi, empat program lanjutan, dan lima program penyerapan tenaga kerja.
Salah satu program akselerasi yang disiapkan adalah bantuan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi pekerja transportasi daring (ojek online/ojol), ojek pangkalan, sopir, kurir, dan pekerja logistik.
Nantinya, bantuan dalam bentuk diskon iuran BPJS Ketenagakerjaan hingga 50 persen ini berlaku selama enam bulan dengan target penerima 731.361 orang.
Pemerintah, kata Fithra, juga menyiapkan program perbaikan kualitas permukiman bagi pekerja lepas atau gig worker di sejumlah daerah percontohan, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Batam.
"Untuk gig economy yang mayoritas berada di sektor informal. Mereka diprioritaskan untuk mendapatkan perumahan yang layak," kata Fithra, di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Paket stimulus ini bersifat komprehensif, tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah, tapi juga membuka lapangan kerja baru melalui program magang, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan Kampung Nelayan Merah Putih.
Paket stimulus ini didukung kebijakan keuangan berupa pemindahan dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke enam bank nasional untuk memperkuat likuiditas.