Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Bank Digital Makin Diminati, Layanan Semakin Canggih Tanpa Ribet

29 July 2025

PONTIANAK, bisnisdaily.com - Perbankan digital terus menunjukkan perkembangan pesat di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah bank digital seperti Jago, Bank Neo Commerce, Blu by BCA Digital, hingga Line Bank berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama generasi muda.

Alasannya sederhana: layanan yang ditawarkan sangat praktis. Nasabah bisa membuka rekening hanya dengan KTP dan koneksi internet, tanpa harus datang ke kantor cabang. Proses verifikasi pun hanya butuh selfie dan pengisian data pribadi.

Tak hanya itu, berbagai fitur digital turut memanjakan pengguna. Mulai dari transfer antarbank tanpa biaya, pembelian pulsa dan tagihan, hingga investasi reksa dana dan emas, semua tersedia dalam satu aplikasi.

“Saya merasa lebih nyaman pakai bank digital. Nggak perlu antri di teller, dan aplikasinya juga user-friendly,” ujar Dina, mahasiswa di Yogyakarta yang mengaku sudah dua tahun menggunakan bank digital.

Bank digital juga menawarkan bunga tabungan yang lebih kompetitif. Bank Neo misalnya, memberikan bunga hingga 6% per tahun, jauh di atas bank konvensional yang rata-rata hanya 0,5%–2%.

Sementara itu, bank-bank besar seperti BRI, Mandiri, dan BCA tidak tinggal diam. Mereka juga melakukan transformasi digital dengan menghadirkan aplikasi seperti BRImo, Livin’ by Mandiri, dan myBCA yang tampil modern dan lebih fleksibel.

Menariknya, bank syariah juga ikut masuk ke ranah digital. Aladin Bank Syariah hadir dengan konsep perbankan syariah sepenuhnya digital, yang menyasar kalangan milenial muslim yang ingin menghindari transaksi berbasis riba.

Tak hanya untuk individu, perbankan digital juga mulai menyasar pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Banyak fitur yang mendukung kebutuhan bisnis seperti pencatatan keuangan otomatis, integrasi sistem kasir (POS), dan pinjaman modal usaha cepat.

Meski praktis, pertumbuhan bank digital tetap diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Regulator menekankan pentingnya keamanan data, pengelolaan risiko, serta perlindungan konsumen sebagai prioritas utama.

Dengan terus meningkatnya adopsi digital, masa depan perbankan di Indonesia diperkirakan akan semakin terhubung, cepat, dan bebas antrian. Bank digital menjadi solusi masa kini yang menjawab kebutuhan zaman. (berbagai sumber*)

Prev Article
Ramai di Medsos Soal Kredit Syariah: Ini Penjelasan Ulama Muhammadiyah
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: