Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Sejarah BCA: Dari Bank Kecil di 1957, Kini Jadi Raksasa Perbankan Digital Indonesia

05 September 2025

Bisnis Daily, PONTIANAK – Siapa sih yang nggak kenal Bank Central Asia (BCA)? Bank swasta terbesar di Indonesia ini sudah jadi bagian hidup banyak orang, mulai dari anak muda, pebisnis, sampai emak-emak belanja online. 

Tapi, tahu nggak kalau BCA dulunya hanyalah bank kecil yang berdiri dengan nama sederhana di tahun 1957? Yuk, kita kulik sejarahnya!

Awal Mula: Dari NV Jadi BCA

BCA lahir pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Kantornya dulu masih sederhana banget, belum secanggih sekarang. Meski begitu, bank ini sudah punya misi untuk melayani masyarakat lewat layanan perbankan yang gampang diakses.

Seiring berjalannya waktu, BCA mulai merambah ke berbagai sektor, terutama perdagangan dan bisnis. Tahun 1970–1980an, BCA makin dikenal luas, cabangnya bertambah, dan pelayanannya mulai dipercaya banyak nasabah.

Krisis Moneter: Saat BCA Hampir Ambruk

Tahun 1997–1998 jadi masa paling kelam buat perbankan Indonesia, termasuk BCA. Waktu itu, krisis moneter bikin rupiah terjun bebas. Banyak nasabah panik menarik dananya, atau istilahnya rush. Kondisi ini bikin BCA hampir tumbang.

Untungnya, pemerintah turun tangan lewat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk menyelamatkan BCA. Dari situ, BCA mulai bangkit lagi, membenahi sistem, dan memperkuat kepercayaan masyarakat.

Bangkit Jadi Bank Swasta Terbesar

Masuk era 2000-an, pemerintah melepas saham BCA secara bertahap ke publik. Dari sinilah BCA benar-benar berdiri sebagai bank swasta murni. Perubahan ini bikin BCA lebih fleksibel untuk berinovasi.

Strateginya jelas: fokus pada layanan nasabah dan teknologi perbankan modern. Hasilnya? BCA jadi pilihan utama banyak orang Indonesia yang pengen aman, cepat, dan praktis dalam bertransaksi.

Inovasi Digital: ATM Sampai Aplikasi Mobile

BCA dikenal sebagai pelopor dalam layanan digital. Mulai dari jaringan ATM yang super banyak, lalu hadir KlikBCA untuk internet banking, lanjut ke m-BCA di ponsel, hingga kini ada myBCA yang all-in-one.

Nggak berhenti di situ, BCA juga meluncurkan aplikasi dompet digital Sakuku, plus berbagai layanan kekinian yang mendukung gaya hidup cashless. Boleh dibilang, BCA selalu update mengikuti kebutuhan nasabahnya yang makin melek digital.

BCA Jadi Bank Andalan Jutaan Nasabah

Sekarang, BCA bukan cuma bank swasta terbesar di Indonesia, tapi juga salah satu bank paling terpercaya di Asia. Jaringan cabangnya ribuan, nasabahnya jutaan, dan pelayanannya terus berkembang seiring teknologi.

Dari bank kecil di tahun 1957 sampai jadi raksasa perbankan digital, BCA berhasil membuktikan kalau konsistensi, inovasi, dan kepercayaan masyarakat bisa membawa sebuah perusahaan bertahan lebih dari setengah abad.

Sejarah BCA bukan hanya tentang bank, tapi juga tentang perjalanan sebuah institusi melewati badai krisis hingga akhirnya jadi simbol kepercayaan finansial di Indonesia. Jadi, nggak heran kalau sampai sekarang banyak orang bilang: kalau soal transaksi, BCA selalu jadi pilihan utama. (*)

 

Prev Article
Patek Philippe Nautilus: Jam Super Tajir yang Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang!
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: