Bisnis Daily, JAKARTA - Direktur the Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono mewanti-wanti dampak global dari perang tarif impor yang dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
AHY, begitu ia akrab disapa mengingatkan, saat ini eskalasi dari kebijakan Trump telah berdampak luas dan signifikan, termasuk pasar keuangan dan riil serta peningkatan risiko resesi global.
AHY yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu memprediksi kebijakan Trump akan membawa dunia ke perlawanan kolektif menjauhi Amerika Serikat.
"Kita menghadapi risiko fragmentasi, bukan hanya secara ekonomi, tapi juga secara politik dan keamanan. Aliansi baru akan terbentuk, polarisasi akan semakin tajam, konflik lama berpotensi membesar dengan negara-negara besar saling berebut kolam," katanya saat membuka diskusi bertema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Jakarta, Minggu (13/4/2025).
Sejak 9 April 2025, Trump mengumumkan mengenakan tarif resiprokal kepada 57 negara termasuk Indonesia.
Namun, baru beberapa jam berlaku, tarif bagi 56 negara ditunda implementasinya selama 90 hari, sedangkan China tetap. Adapun tarif impor yang diberlakukan ke China sebesar 145 persen.
Penangguhan itu untuk membuka ruang negosiasi AS dengan negara-negara lain.