Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Kemendukbangga/BKKBN Siap Hadapi Tantangan Pembangunan Kependudukan Indonesia

13 March 2025

 

Bisnis Daily, JAKARTA - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengaku siap menghadapi tantangan pembangunan kependudukan di Indonesia.

Selain isu bonus demografi, tantangan Indonesia dalam pembangunan kependudukan lainnya yaitu disparitas struktur kependudukan, prevalensi angka stunting, tingkat pendidikan, angka pengangguran, persentase perempuan bekerja, dan ageing population.

Wamen Isyana lantas mengungkap sejumlah strategi mengatasi tantangan pembangunan kependudukan tersebut.

"Seperti makanan bergizi gratis, sekolah unggulan, sekolah rakyat, cek kesehatan gratis, hilirisasi, penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan dan energi, serta kebijakan yang berpihak pada perempuan demi mengoptimalkan bonus demografi," katanya saat Webinar dengan tema “Bagimu Negeri: Strategi Menghadapi Transisi Demografi” yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa LPDP Indonesia di Monash University, Australia, Rabu (12/3/2025) kemarin.

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Isyana Bagoes Oka. (Foto: Humas Kemendukbangga/BKKBN)

Wamen Isyana juga mengungkapkan kementeriannya memiliki 5 program yang menjadi quickwin menghadapi tantangan transisi demografi.

Yaitu melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia  Berdaya, dan super apps 'Keluarga Indonesia' melalui integrasi dan sinergitas penggerakan di lapangan.

"Program lain yang akan dilaksanakan dalam menghadapi transisi demografi seperti makanan bergizi gratis bagi ibu hamil, busui dan balita non-PAUD, pelayanan KB untuk sasaran yang tepat, optimalisasi metode KB MKJP di wilayah yang capaian MKJP masih rendah, serta grand design pembangunan kependudukan," tutup Isyana Bagoes Oka.
 

Prev Article
Target Pendapatan Rendah, Ekonom Ingatkan Pemerintah Susun Ulang Prioritas Belanja Negara
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: