Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Wamen Christina Diskusikan Pilot Project Wellness Terapis: Jadi Peluang Penempatan Pekerja Migran di Maldives

15 September 2025

Bisnis Daily, JAKARTA - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani mengajak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo di Sri Lanka terlibat di pilot project penempatan pekerja migran sektor wellness therapist yang digagas bersama Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Saat diskusi daring dengan Duta Besar RI untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, Jumat pekan lalu, Wamen Christina juga mendapat informasi terkait kebutuhan dan peluang kerja di Kepulauan Maladewa (Maldives), yang juga wilayah kerja KBRI Colombo.

Berdasarkan informasi KBRI Colombo, total kunjungan wisatawan asing ke Maladewa mencapai 2 juta orang per tahun, sedangkan jumlah penduduknya hanya 500 ribu jiwa.

Di sana, terdapat sekitar 200 ribu pekerja migran asing dan terbanyak berasal dari Bangladesh dan India. Sementara pekerja migran Indonesia di Maladewa mencapai 3 ribu orang.

Oleh karena itu, kata Wamen P2MI, kebutuhan tenaga kerja asing di Maladewa sangat tinggi dan hospitality seperti housekeeping, cook, hingga spa terapis menjadi sektor yang menjanjikan bagi pekerja migran Indonesia.

"Pasar Maldive ini menjanjikan, persyaratannya tidak terlalu sulit dan fasilitasnya cukup baik. Mulai dari akomodasi hingga makan ditanggung pemberi kerja," tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, Wamen Christina meminta Dubes Dewi menyusun brafaks yang berisi pemetaan sektor-sektor potensial, termasuk kemungkinan peluang di bidang konstruksi.

Dokumen tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi KemenP2MI untuk mengundang perusahaan penempatan pekerja migran (P3MI) serta asosiasi terkait dalam forum business matching.

"Business matching bisa dilakukan secara daring atau tatap muka di Indonesia. Target kami sebelum November sudah ada tindak lanjut konkret," tegas politisi Partai Golkar itu.

"Pembahasan soal pilot project wellness terapis juga akan terus dilanjutkan melalui tim kecil lintas kementerian bersama Kemenpar, Kemenaker, dan KBRI Kolombo nantinya," tambah Christina Aryani.

Prev Article
Modal Tipis Untung Manis, Peluang Usaha Ayam Geprek Mudah Raup hingga Rp 5 Juta per Hari!
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: