Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Pemerintah China Lakukan Program Tukar Tambah: Produksi dan Penjualan Sepeda Listrik Melonjak

04 July 2025

 

Bisnis Daily, JAKARTA - Produksi dan penjualan sepeda listrik melonjak, setelah pemerintah setempat melakukan program tukar tambah.

Melansir dari Xinhua, Kementerian Perdagangan China menyebut, program tersebut memainkan peran aktif dalam memperluas konsumsi, memberikan manfaat bagi mata pencaharian, dan mendorong peningkatan keselamatan.

Penjualan sepeda listrik melalui program tukar tambah di seluruh negara itu rata-rata meningkat 113,5 persen secara bulanan (month on month) dalam enam bulan pertama 2025.

Juru bicara (jubir) Kementerian Perdagangan China, He Yongqian, dalam sebuah konferensi pers mengatakan, hingga akhir Juni, total sekitar 8,47 juta sepeda listrik baru telah terjual untuk menggantikan sepeda listrik lama di seluruh China, atau 6,1 kali lipat dibandingkan pada 2024.

Adapun penjualan di provinsi Jiangsu, Hebei, dan Zhejiang semuanya melampaui 1 juta unit, sementara di masing-masing dari 16 daerah tingkat provinsi lainnya, termasuk Anhui dan Shandong, penjualannya melampaui 100.000 unit.

Sementara di periode yang sama, total nilai penjualan mencapai sekitar 24,77 miliar yuan (1 yuan = Rp2.263), 6,6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sekitar 8,4 juta pembeli di seluruh China menikmati subsidi di bawah kebijakan yang menguntungkan tersebut.

Tidak hanya itu, data kementerian juga menunjukkan industri seeda listrik mendapatkan keuntungan dari produksi dan penjualan yang kuat di bawah program tukar tambah tersebut. Pada paruh pertama (H1) tahun ini, output dari 10 merek sepeda listrik teratas meningkat 27,6 persen secara tahunan (year on year).

Saat ini sebanyak 82.000 toko penjualan berpartisipasi dalam program tukar tambah tersebut, yang sebagian besar merupakan usaha kecil dan mikro serta pedagang perorangan. Rata-rata, program itu meningkatkan penjualan setiap toko sebesar 302.000 yuan.
 

Prev Article
Harga Emas Antam Turun Rp4 Ribu Jadi Rp1.907.000 per Gram
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: