Bisnis Daily, JAKARTA - Selain memicu perang dagang global, pemberlakuan kenaikan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump turut membuat harga barang-barang elektronik meroket.
Tarif impor ini dibayar oleh perusahaan yang mengimpor produk ke AS dan bakal mempengaruhi keuntungan bersih mereka dengan mengalihkan beban itu ke konsumen dengan cara menaikkan harga barang yang mereka jual.
Misalnya saja untuk harga jual sebuah laptop yang diimpor ke AS dari China dengan harga US$400 per unit, maka toko akan menambahkan tarif margin kotor rata-rata 30 persen.
Laptop itu akan dijual retail US$571, ini sudah termasuk harga impor dan keuntungan toko.
Apalagi terbaru, Trump baru saja mengumumkan tarif lebih besar, 104 persen, untuk produk impor China, mulai 9 April dan China merupakan pengekspor terbesar laptop ke AS.
Harga impor laptop bisa melonjak dari US$395 menjadi US$795 karena kebijakan baru Trump dan barang elektronik menjadi produk yang ditampar paling kencang oleh kebijakan Trump.
Tarif sangat besar untuk China ini akan berdampak besar pada harga barang-barang seperti ponsel pintar, laptop dan konsol gim video.
Diketahui, ponsel pintar merupakan impor terbesar AS dari China, sedangkan laptop di posisi kedua.