Bisnis Daily, JAKARTA - Marketplace bisnis ke bisnis (B2B) idealnya menjadi wadah bagi penjual dan pembeli berinteraksi dengan mudah, transparan dan saling menguntungkan.
"Kondisi antara penjual dan pembeli itu yang ingin dijembatani platform digital, PaDi UMKM milik PT Telkom, karena UMKM tentunya mengharapkan akses pasar yang luas, cepat, dan proses transaksi yang mudah tanpa birokrasi rumit," kata EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Di sisi lain, lanjut Komang, BUMN atau perusahaan swasta, pasti menginginkan pasokan barang atau jasa yang berkualitas, harga yang kompetitif, serta kemudahan dalam membandingkan dan memilih penawaran terbaik.
Komang Budi menegaskan jika kedua pihak bisa mendapatkan kepastian dan efisiensi dalam transaksi, maka marketplace B2B dapat berkembang menjadi ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
"Upaya kami dalam menumbuhkan ekosistem digital Indonesia ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana tercermin melalui PaDi UMKM yang telah mendorong kemajuan bisnis UMKM di Indonesia," ungkapnya.
PaDi UMKM menyediakan berbagai fitur dan program yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Salah satunya memudahkan transaksi antara UMKM dan konsumennya melalui program Collection Campaign.
Collection Campaign merupakan kampanye yang mengelompokkan produk atau jasa dalam satu tema, kategori, atau kebutuhan tertentu di halaman muka marketplace PaDi UMKM.
Komang Budi menjelaskan, semua produk dan jasa yang ditampilkan dalam kampanye ini telah melewati proses kurasi dan diberikan secara gratis kepada UMKM terpilih.
Kampanye ini dijalankan dengan dua pendekatan, yang pertama ditawarkan kepada UMKM dimana mereka perlu mengisi formulir terlebih dahulu dan kemudian dikurasi.
Kedua, tim PaDi akan menghubungi penjual terpilih secara langsung yang didasarkan atas data yang telah dikurasi.
"Collection Campaign dirancang untuk mendorong bisnis UMKM dengan cara meningkatkan transaksi penjualan bagi UMKM, dan tentunya juga menjadi kemudahan bagi pembeli dalam menemukan produk unggulan," jelas Komang Budi.
Inisiasi Collection Campaign mulai dilakukan sejak 2023, berbekal dari keinginan kuat membantu pembeli dalam mencari vendor yang tepat di marketplace PaDi; yaitu dengan melakukan analisa harga dan membandingkan produk.
"Ditambah, program ini juga berhasil meningkatkan exposure bagi UMKM yang sudah bergabung di PaDi," kata Komang Budi.
Collection Campaign hanyalah satu dari sekian manfaat yang diberikan PaDi kepada UMKM.
"Ke depannya, PaDi akan terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan bisnis UMKM dan ekosistem digital yang berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan perekonomian bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Segera bergabung menjadi bagian dari https://padiumkm.id/," tambah Komang Budi.
Testimoni Penerima Manfaat Collection Campaign
Salah seorang pelaku UMKM yang berhasil mendapatkan manfaat dari Collection Campaign adalah Ronald, pemilik UMKM Sinar Abadi.
Usaha yang sudah beroperasi lebih dari 30 tahun tersebut telah bergabung di PaDi UMKM sejak 2020.
“Kami bergerak di bidang penyedia peralatan dan perlengkapan kantor dan memandang PaDi sebagai wadah yang cocok untuk mengembangkan bisnis, dan itu terbukti! Berjualan di PaDi sangat mudah, proses pembelian dan penagihannya bisa otomatis, dan bagi saya ini adalah kesempatan untuk menjangkau pasar atau calon pembeli yang lebih luas,” jelas Ronald.
Ia menjelaskan, perusahaannya bisa memperoleh setidaknya lima puluh transaksi dalam satu bulan. Bahkan, awal 2025 ini saja sudah ada transaksi yang berhasil dicatatkan.
Ronald merasa bisnisnya akan terus berkembang bersama PaDi UMKM, terutama melihat histori transaksi yang telah sukses dilakukan.
Bahkan, dalam empat tahun ke belakang, pendapatan Sinar Abadi meningkat sampai 30% dengan angka mencapai Rp5 miliar setahun.
"Kami berharap dengan mengikuti Collection Campaign, produk-produk kami bisa terus berada di halaman muka sehingga dapat meningkatkan lagi potensi transaksi di PaDi," imbuhnya.