PONTIANAK, bisnisdaily.com - Siapa bilang jualan Indomie cuma tren di kota besar? Di sebuah desa di Pulau Buru, Maluku ada sebuah warung makan Indomie kekinian alias warmindo sukses bikin heboh media sosial. Warung ini berhasil menjual 50 porsi Indomie setiap hari berkat konsep unik dan rasa yang bikin ketagihan.
Fenomena warmindo memang sedang naik daun, tapi kisah ini spesial karena datang dari desa yang jauh dari pusat keramaian. Dengan kreativitas, pemiliknya Slamet memadukan menu sederhana dengan suasana kekinian yang Instagramable. Hasilnya? Pelanggan rela antre, bahkan dari luar desa.
Konsep Sederhana, Rasa Luar Biasa
Pemilik warmindo ini tak sekadar menyajikan Indomie rebus atau goreng biasa. Mereka menambahkan berbagai topping menarik seperti telur setengah matang, keju leleh, bakso, hingga ayam krispi. Tak hanya itu, penyajian yang cantik membuat pelanggan ingin memotret sebelum makan.
Harga Merakyat, Kualitas Bintang Lima
Dengan harga mulai Rp10 ribuan, pelanggan bisa menikmati mie lezat dengan porsi mengenyangkan. Bahan-bahan selalu segar, dan proses masak dilakukan langsung di depan pelanggan, menambah sensasi live cooking yang mengundang rasa penasaran.
Promosi Lewat Media Sosial
Keberhasilan warmindo ini tak lepas dari peran media sosial. Video singkat proses memasak, kreasi topping, dan suasana hangat warung menjadi konten viral di TikTok dan Instagram. Dalam hitungan hari, warung ini kebanjiran pesanan.
Peluang Bisnis untuk Desa
Kisah sukses ini membuktikan bahwa peluang bisnis kuliner di desa sangat besar. Dengan modal minim, konsep kreatif, dan promosi tepat sasaran, sebuah warung bisa menjadi magnet pengunjung dari berbagai daerah.
Warmindo kekinian di desa ini menjadi bukti bahwa inovasi bisa mengangkat makanan sederhana menjadi primadona. Bagi Anda yang ingin memulai usaha kuliner, tak ada salahnya mencoba ide ini. Dengan sentuhan personal, harga terjangkau, dan promosi digital, kesuksesan bukan hanya milik mereka yang berbisnis di kota besar. (*)