Bisnis Daily, PONTIANAK - Kalau ngomongin artis Hollywood yang sukses di dunia bisnis, nama Selena Gomez jelas nggak bisa dilewatkan. Nggak cuma dikenal sebagai penyanyi dan aktris, Selena kini juga jadi pengusaha beauty dengan brand miliknya, Rare Beauty, yang sukses besar di seluruh dunia.
Lahir di tahun 2020, Rare Beauty awalnya sempat diragukan banyak orang karena tren artis bikin brand kecantikan memang sudah ramai. Tapi siapa sangka, bisnis ini malah menjelma jadi salah satu imperium makeup paling booming, bahkan bikin Selena masuk daftar miliarder muda dunia hiburan.
Dari Album Jadi Brand Kecantikan
Nama Rare Beauty ternyata terinspirasi dari album Selena berjudul Rare. Filosofinya simpel tapi dalam: setiap orang itu unik dan cantik dengan caranya sendiri. Visi ini bukan cuma sekadar tagline, tapi bener-bener diwujudkan lewat produk dan kampanye brand.
Sejak awal, Rare Beauty mengusung self-love, inklusivitas, dan kepedulian mental health. Beda dari banyak brand kecantikan lain yang cuma fokus jualan, Rare Beauty hadir dengan misi sosial kuat yang bikin orang merasa punya ikatan emosional saat pakai produknya.
Bisnis yang Meledak: Pendapatan Tembus Ratusan Juta Dolar
Baru hitungan tahun berjalan, Rare Beauty langsung bikin kejutan.
- Tahun 2023, pendapatannya diperkirakan mencapai 300–370 juta dolar AS.
- Setahun kemudian, angka itu melonjak dengan penjualan menembus 400 juta dolar AS.
- Kini valuasi Rare Beauty diperkirakan mencapai 2–2,7 miliar dolar AS.
Buat ukuran brand baru, pencapaian ini luar biasa. Nggak heran kalau media internasional sampai menyebut Rare Beauty sebagai salah satu perusahaan kecantikan paling berpengaruh di dunia.
Produk Viral: Si Blush “Hero” yang Bikin Geger TikTok
Kalau ditanya produk apa yang paling nge-hits, jawabannya gampang: Soft Pinch Liquid Blush. Blush cair ini sukses besar, bahkan pernah terjual 3,1 juta unit dalam setahun dan menghasilkan sekitar 70 juta dolar AS hanya dari satu produk!
Keviralan blush ini nggak lepas dari TikTok effect. Banyak beauty influencer dan pengguna biasa bikin video pakai blush Rare Beauty, hasilnya langsung meledak. Packaging-nya yang chic, tekstur pigmented, dan shade yang universal bikin produk ini jadi rebutan.
Strategi Marketing: Autentik, Dekat, dan Gaul
Keberhasilan Rare Beauty juga nggak lepas dari strategi marketing yang cerdas.
- Selena tampil apa adanya. Video promo kadang cuma berupa Selena lagi makeup santai, tanpa edit berlebihan.
- Social media jadi senjata utama. TikTok dan Instagram penuh dengan konten organik, dari tutorial, challenge, sampai hashtag positif.
- Inklusivitas nyata. Dari 48 shade foundation sampai campaign dengan model beragam latar belakang, Rare Beauty konsisten menunjukkan bahwa kecantikan itu universal.
Hasilnya? Brand ini jadi bukan sekadar produk, tapi komunitas.
Rare Impact Fund: Bisnis Plus Misi Sosial
Nggak cuma mikirin cuan, Rare Beauty juga punya hati. Dari awal, Selena bikin Rare Impact Fund, di mana 1% penjualan disisihkan untuk program kesehatan mental. Targetnya? Nggak main-main: mengumpulkan 100 juta dolar AS dalam 10 tahun.
Sampai sekarang, dana yang sudah terkumpul lebih dari 13 juta dolar AS, disalurkan untuk lembaga kesehatan mental di berbagai negara. Gerakan ini bikin Rare Beauty beda kelas dibanding brand lain—bukan cuma menjual kecantikan luar, tapi juga peduli sama kecantikan batin.
Pengakuan Dunia: Dari Time hingga Billionaire Status
Kesuksesan Rare Beauty bikin Selena Gomez dihujani penghargaan. Brand ini bahkan masuk daftar “Most Influential Companies 2024” versi Time Magazine. Buat Selena, ini bukan cuma soal bisnis, tapi juga karya yang jadi kebanggaan.
Bahkan, menurut laporan, Rare Beauty jadi faktor besar yang bikin Selena akhirnya menyandang status miliarder. Padahal, banyak yang awalnya skeptis apakah brand ini bisa bersaing dengan nama besar lain.
Selena Nggak Mau Jual Rare Beauty
Meski sering muncul rumor soal IPO atau penjualan brand ke perusahaan besar, Selena tegas menolak. Dalam wawancara, dia bilang Rare Beauty adalah “my pride and joy”. Buatnya, Rare Beauty bukan sekadar aset bisnis, tapi bagian dari dirinya. (*)