PONTIANAK, bisnisdaily.com - YouTuber dan pebisnis muda Raymond Chin kembali membagikan tips bisnis yang praktis dan bisa langsung dipraktikkan, bahkan tanpa modal sepeser pun. Dalam video terbarunya berjudul “3 Ide Bisnis Digital Tanpa Modal (Harus Coba)” yang tayang 8 Agustus 2025, Raymond menegaskan bahwa era digital membuka peluang besar bagi siapa saja yang mau belajar dan konsisten.
Nah, apa saja ide bisnis ala Raymond Chin yang mungkin saja bisa jadi isnpirasi bisnis ke depan Gen Z seperti kalian ini. Yuk simak 3 ide bisnis dari founder Ternak Uang ini.
Affiliate Marketing: Cuan dari Produk Orang Lain
Raymond menjelaskan, bisnis afiliasi adalah cara termudah untuk mulai berbisnis tanpa stok barang. Caranya simpel, kamu tinggal bagikan tautan afiliasi di media sosial atau marketplace.
Setiap pembelian lewat tautan itu akan memberi komisi langsung kepada kita. Platform seperti Tokopedia dan Shopee kini memudahkan siapa pun untuk ikut program ini, bahkan untuk pemula.
Bisnis Layanan Berbasis Keahlian
Jika punya keterampilan seperti desain grafis, penulisan konten, atau pengelolaan media sosial, peluang bisnis layanan digital terbuka lebar. Raymond menyarankan untuk mulai menawarkan jasa di platform freelancer atau bahkan lewat Instagram pribadi. Keunggulannya, kita hanya butuh keahlian dan waktu, pastinya tanpa harus keluar uang untuk modal awal.
Niche Market Retailer: Fokus di Pasar Spesifik
Raymond juga menyoroti potensi pasar niche atau segmen khusus. Misalnya, produk untuk komunitas pecinta tanaman hias, perlengkapan untuk gamer, atau aksesori untuk hewan peliharaan. Fokus pada satu pasar yang sangat spesifik membuat pemasaran lebih efektif dan persaingan lebih ringan.
Modal Minim, Potensi Maksimal
Tiga ide ini menurut Raymond adalah contoh nyata bahwa bisnis digital tak melulu butuh modal besar. Yang diperlukan adalah kemauan untuk belajar, konsistensi, dan keberanian mencoba.
“Di era sekarang, peluang ada di depan mata. Tinggal mau ambil atau lewat begitu saja,” ujarnya.
Raymond Chin menyarankan pemula untuk memulai dari satu ide terlebih dahulu, mempelajari seluk-beluknya, lalu mengembangkan bisnis secara bertahap. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk membangun personal branding serta menarik pelanggan.
Dengan semakin majunya teknologi, bisnis digital diprediksi akan terus berkembang. Mereka yang cepat beradaptasi akan punya keuntungan kompetitif di masa depan. Raymond Chin mengingatkan bahwa keterampilan digital kini menjadi aset utama yang bisa membuka pintu berbagai peluang. (*)