PONTIANAK, bisnisdaily.com– Nama Timothy Ronald belakangan ini makin sering dibicarakan di dunia finansial digital. Sosok muda yang dijuluki “Raja Kripto Indonesia” ini berhasil mengubah perjalanannya dari mahasiswa dropout jadi pengusaha sekaligus edukator keuangan.
Bukan hanya soal cuan, Timothy juga dikenal konsisten membangun literasi finansial di kalangan anak muda.
Awalnya, Timothy hanya coba-coba berbisnis kecil, mulai dari jualan minyak rambut hingga agen properti. Namun titik balik datang saat ia mengenal dunia Bitcoin pada 2015.
Dari situ, minatnya di aset digital terus tumbuh, sampai akhirnya ia mendirikan berbagai bisnis berbasis edukasi keuangan.
Salah satu langkah besarnya adalah membangun Ternak Uang, startup edukasi finansial yang sempat masuk peringkat ke-9 LinkedIn Top Startup 2022. Tak berhenti di situ, Timothy juga mendirikan Akademi Crypto pada 2022.
Platform ini menjadi wadah belajar kripto dan blockchain yang kini punya ratusan ribu anggota lewat YouTube, Discord, dan komunitas daring.
Tak hanya bermain di ranah edukasi, Timothy juga serius membangun infrastruktur. Lewat akuisisi PT Kripto Maksima Koin dari GoTo, ia meluncurkan FLOQ, bursa kripto lokal yang sudah terdaftar dan diawasi OJK.
Langkah ini jadi salah satu bukti bahwa bisnis kripto ala Timothy bukan sekadar spekulasi, tapi juga menciptakan ekosistem yang lebih aman dan transparan.
Menariknya, Timothy juga merambah bisnis hiburan dengan memiliki saham di Holywings Group, termasuk Atlas dan H Club SCBD. Diversifikasi ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mengandalkan satu sektor, tapi membangun portofolio bisnis yang berlapis.
Di balik kesuksesan finansialnya, Timothy tetap memikirkan sisi sosial. Ia mendirikan Ronald Foundation dengan misi membangun sekolah ramah lingkungan di daerah terpencil seperti NTT, NTB, hingga Blitar. Targetnya, bisa mendirikan hingga seribu sekolah agar pendidikan bisa dirasakan lebih merata.
“Bisnis itu bukan cuma soal untung, tapi juga bagaimana kita bisa kasih dampak,” ujarnya dalam beberapa kesempatan.
Dengan pendekatan yang menggabungkan edukasi, teknologi, dan filantropi, Timothy Ronald kini jadi salah satu ikon anak muda yang sukses di era digital.
Bisnis kripto ala Timothy jelas bukan sekadar ikut tren, tapi menghadirkan strategi berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan zaman. (*)