Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Bapanas Beri Tugas Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Demi Lindungi Petani

09 September 2025

Bisnis Daily, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menugaskan Perum Bulog untuk memaksimalkan penyerapan gabah petani setara beras dari produksi dalam negeri, disertai program penyaluran stok beras bagi masyarakat.

Penugasan itu untuk memastikan penyerapan gabah dan distribusi beras Perum Bulog dilakukan secara konsisten demi melindungi petani dan menjaga stabilitas harga komoditas itu di pasaran, sehingga masyarakat mudah mengakses dengan harga terjangkau.

Arief menyebutkan, Bapanas juga menugaskan Bulog agar menyerap gabah petani sebanyak 3 juta ton setara beras tahun ini.

"Kita mesti upayakan terus supaya Bulog dapat mengeluarkan stoknya secara konsisten. Masifnya penyaluran cadangan beras pemerintah atau CBP juga akan mempengaruhi kestabilan harga di pasaran," jelasnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Kepala Bapanas sempat mendampingi Kunjungan Kerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Penyerapan Gabah dan Jagung Komisi IV DPR RI ke Modern Rice Milling Plant Bulog Subang, Jawa Barat.

Arief memproyeksi stok beras akhir tahun di gudang Bulog harus berada di angka 1,5 sampai 1,8 juta ton, sementra stok beras yang ada saat ini di Bulog hingga Senin (8/9/2025) mencapai 3,97 juta ton.

Ia mengungkapkan, stok Bulog tidak perlu mencapai 2,5 hingga 3 juta ton, karena berisiko menurunkan mutu dan membebani bunga bank, sekaligus menjaga kesiapan gudang menyerap gabah segar saat panen raya.

"Kalau terlalu banyak, nanti impact-nya adalah turun mutu, bunga bank tinggi. Ini juga supaya nanti pada waktu di Maret dan April, saat panen raya gudangnya sudah kosong. Jadi siap menyerap produksi yang baru, gabah yang segar," jelas Arief.

Dalam catatan Bapanas, tahun 2024 menjadi realisasi penyaluran stok CBP terbesar dalam lima tahun terakhir. Kala itu sebanyak 3,4 juta ton CBP telah disalurkan dengan stok akhir tahun di angka 1,8 juta ton. Salah satu impak positifnya adalah inflasi pangan lebih terkendali.
 

Prev Article
Ekonom: Pelemahan IHSG Imbas Pergantian Menkeu Hanya Respons Jangka Pendek Pelaku Pasar
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: