Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Pemerintah Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Tiga Provinsi Terdampak Banjir Dua Kali Lipat

08 December 2025

Bisnis Daily, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, memastikan pasokan pangan di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) diperkuat dua kali lipat, guna menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat terdampak bencana banjir tiga provinsi ini.

Zulhas mencontohkan, jika biasanya 1.000 ton, maka akan dikirim 2.000 ton.

Menurutnya, sektor pertanian mendapat perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto yang meninjau langsung Aceh termasuk perbaikan bendungan persawahan serta penghapusan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani terdampak bencana alam nasional secara menyeluruh dan berkelanjutan cepat.

"Kemarin beliau (Presiden Prabowo, Red) meninjau Provinsi Aceh, langsung area pertanian, perbaikan infrastruktur bendungan, persawahan, penghapusan utang KUR yang terdampak bencana," ujar Zulhas di Jakarta, melansir dari Antara, Senin (12/8/2025).

Selain itu, bantuan cadangan pangan pemerintah terus mengalir ke daerah terdampak sebagai bentuk kehadiran negara dalam meringankan beban masyarakat selama masa pemulihan pascabencana.

Zulhas berharap bantuan itu mampu membantu masyarakat yang terdampak serta menjaga stabilitas pangan di tengah situasi sulit yang dirasakan bersama oleh seluruh bangsa Indonesia dalam semangat gotong royong nasional berkelanjutan.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu menyebut hari-hari terakhir menjadi masa berat bagi Indonesia, karena bencana alam melanda Aceh, Sumut, dan Sumbar menorehkan duka mendalam kolektif nasional yang dirasakan bersama seluruh rakyat Indonesia.

Ia mengatakan, tidak ada kata mampu menggambarkan kesedihan tersebut, namun negara memastikan tak seorang pun ditinggalkan dengan kebersamaan saling menopang di tengah cobaan berat bangsa Indonesia hari-hari ini penuh empati.

"Keteguhan bangsa Indonesia selalu lahir dari gotong royong, sehingga di tengah krisis, solidaritas menjadi kekuatan utama menjaga harapan dan mempercepat pemulihan daerah terdampak bencana nasional secara berkelanjutan bersama," imbuh Zulhas.
 

Prev Article
Biaya Pemulihan Banjir Sumatra Tembus Rp51,82 Triliun, Aceh Terdampak Terparah
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: