Bisnis Daily, PONTIANAK - Industri hiburan global lagi-lagi diguncang kabar heboh! Netflix, si raja streaming yang nggak pernah berhenti bikin kejutan, resmi melayangkan penawaran jumbo buat mengakuisisi Warner Bros. Discovery. Nilainya? Nggak main-main: lebih dari 80 miliar dolar AS. Gede banget sampai bikin publik dan kompetitor deg-degan.
Netflix disebut-sebut ingin menguasai studio film dan layanan streaming Warner, termasuk deretan IP legendaris yang selama ini bikin nama Warner meroket. Bayangin aja: kalau deal ini mulus, konten sebesar itu bisa langsung masuk “kantong merah” Netflix.
Tapi dramanya nggak berhenti di situ. Tiba-tiba, Paramount Skydance datang membawa “plot twist” dengan tawaran hostile takeover senilai lebih dari 108 miliar dolar AS—lebih besar dari tawaran Netflix. Ibaratnya, Netflix lagi PDKT serius, eh tiba-tiba ada yang ngajak nikah lebih cepat dan lebih kaya. Chaos!
Selain rebutan harga, regulator juga mulai angkat alis. Banyak pihak takut kalau merger superbesar ini bakal bikin industri hiburan terlalu dikuasai satu pemain. Soal persaingan, fair play, sampai masa depan konten kreator—semua ikut dipertanyakan.
Meski begitu, Netflix tetap kelihatan pede. Mereka tahu betul: punya Warner berarti punya gudang konten dari masa ke masa. Dari film klasik sampai franchise beken—semua langsung memperkuat posisi mereka di puncak industri streaming.
Drama ini jelas belum berakhir. Netflix vs Paramount? Siapa yang menang? Warner bakal milih siapa? Yang pasti, penonton cuma bisa duduk santai sambil nonton dari jauh… dan siap-siap perubahan besar di dunia hiburan. (*)