Bisnis Daily, Pontianak - Usaha cilok termasuk salah satu bisnis kuliner yang modalnya kecil tapi untungnya bisa lumayan besar, terutama kalau lokasinya strategis seperti dekat sekolah, kampus, pasar, atau pinggir jalan yang ramai.
Usaha cilok ini modal minim tapi bisa raup untung melimpah lho. Nah, mimin akan berikan estimasi atau perkiraan modal untuk memulai usaha makanan ringan kesukaan semua kalangan ini.
1. Modal Awal (perkiraan sederhana)
- Tepung tapioka & terigu: Rp100.000 (untuk stok seminggu)
- Daging ayam/sapi untuk campuran (opsional): Rp150.000
- Bumbu (bawang, cabai, kecap, saus, kacang): Rp100.000
- Tusukan sate & plastik kemasan: Rp50.000
- Peralatan (panci, kompor, dandang, wajan): Rp500.000 – Rp1.000.000 (sekali beli)
- Gerobak sederhana: Rp2.000.000 – Rp4.000.000 (sekali beli, bisa lebih murah kalau bekas)
Jadi modal jalan sekitar Rp500 ribu – Rp1 juta (kalau tanpa gerobak), atau Rp3–5 juta (kalau sekalian bikin gerobak).
2. Biaya Produksi Harian
- Misalnya bikin 500 biji cilok (sekitar 50 porsi, @10 biji).
- Biaya bahan baku per 500 biji = kira-kira Rp70.000 – Rp100.000.
3. Harga Jual
- Harga per porsi (10 biji) biasanya Rp5.000 – Rp7.000.
- Kalau jual Rp5.000 × 50 porsi = Rp250.000 omzet/hari.
4. Keuntungan
- Omzet: Rp250.000
- Modal harian: Rp100.000
- Laba bersih: Rp150.000/hari
Kalau buka 25 hari sebulan = Rp3,5 juta – Rp4 juta/bulan.
Lumayan kan, untuk usaha modal kecil.
5. Tips Supaya Lebih Untung
- Bikin variasi rasa: cilok isi keju, ayam, pedas, atau bakar.
- Jual paket (cilok + minuman).
- Cari lokasi dekat sekolah atau kampus (anak-anak & mahasiswa biasanya suka ngemil murah).
Bisa juga titip di warung kopi atau kantin.
Nah, itu tadi perkiraan modal yang mungkin bisa kamu coba dan buktikan. Pastinya jika rasa cilok kamu enak, jangan heran nanti pundi-pundi keuntungan akan mengalir deras. (*)