Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Gurita Bisnis Deddy Corbuzier, dari Podcast Meledak hingga Suplemen Diet

20 July 2025

PONTIANAK, bisnisdaily.com - Siapa sangka, di balik gaya bicara yang blak-blakan dan ceplas-ceplos, Deddy Corbuzier ternyata punya jaringan bisnis yang sangat luas. Mantan mentalis yang sekarang populer sebagai podcaster nomor satu di Indonesia ini, diam-diam punya banyak sumber cuan. Dari media digital, bisnis suplemen, sampai investasi, semua dikelola rapi di balik sosoknya yang sering tampil apa adanya.

Close The Door Podcast, Mesin Duit Utama

Nama Deddy Corbuzier langsung melejit di ranah digital berkat Close The Door Podcast. Channel ini jadi salah satu podcast paling laris di Indonesia, dengan jutaan subscriber dan views yang bikin iri content creator lain. 

Lewat podcast ini, Deddy rutin mendatangkan tamu dari berbagai kalangan — mulai dari artis, politisi, pengusaha, sampai tokoh kontroversial yang bikin penontonnya betah.

Dari podcast ini, Deddy meraup penghasilan dari iklan YouTube, sponsor brand-brand besar, sampai undangan tamu yang kabarnya rela membayar mahal demi bisa duduk ngobrol dengannya. Formatnya yang santai, tajam, dan kadang sensasional membuat orang selalu menunggu episode baru.

Channel YouTube Pribadi, Pundi-Pundi AdSense

Selain podcast, channel YouTube pribadi Deddy juga jadi lumbung uang. Dengan subscriber puluhan juta, setiap video yang diunggah bisa mendatangkan views jutaan kali. Kontennya beragam, mulai dari monolog penuh sindiran, edukasi publik, sampai video reaksi soal isu sosial yang lagi panas.

Monetisasi dari AdSense tentu tak main-main. Belum lagi brand yang rela beriklan di channel Deddy karena tahu betul audiensnya sangat loyal. Dengan personal branding yang kuat, setiap kali Deddy bicara, pasti viral.

Suplemen & Program Diet, Warisan OCD

Bicara Deddy Corbuzier tak lengkap tanpa menyebut OCD atau Obsessive Corbuzier’s Diet. Metode diet ini sempat booming di Indonesia beberapa tahun lalu, jadi trendsetter untuk puasa makan atau intermittent fasting. Dari OCD, Deddy menghasilkan buku motivasi, e-book program diet, hingga produk suplemen kebugaran yang dijual ke para penggemarnya.

Walau kini Deddy lebih sering bahas isu sosial, nama OCD tetap melekat kuat. Program diet ini masih sering diikuti orang-orang yang ingin meniru cara Deddy menjaga kebugaran tubuhnya di usia 40-an.

Production House & Manajemen Talenta

Di balik popularitasnya di depan kamera, Deddy juga jeli mengelola bisnis di balik layar. Ia punya tim produksi sendiri untuk menggarap video podcast, iklan digital, hingga project kolaborasi dengan brand. 

Beberapa kabar juga menyebut Deddy sempat menjalankan manajemen artis dan influencer, meski sifatnya lebih ke proyek per event atau endorsement.

Langkah ini membuktikan bahwa Deddy tak hanya menjual dirinya sebagai talent, tetapi juga sebagai produser konten yang paham cara menjual ide kreatif.

Investasi di Startup Digital

Tak mau hanya mengandalkan iklan dan konten, Deddy juga aktif menanam modal di berbagai startup. Ia kerap mempromosikan aplikasi digital, platform kesehatan, hingga fintech di akun YouTube atau Instagram-nya.

Meski tidak selalu membeberkan detail sahamnya, langkah ini menunjukkan kalau Deddy melek tren teknologi dan siap mendiversifikasi asetnya.

Bisnis Properti & Franchise yang Tertutup

Rumor bisnis Deddy di bidang properti juga sering jadi bahan obrolan. Mulai dari rumah mewah, apartemen, sampai kabar soal franchise cafe atau gym pribadi. Walau Deddy jarang pamer properti seperti artis lain, banyak yang yakin ia punya aset properti bernilai besar sebagai investasi jangka panjang.

Royalti Buku & Brand Ambassador

Jauh sebelum viral sebagai podcaster, Deddy sudah sempat merilis buku motivasi dan program diet. Buku-buku ini tetap menghasilkan royalti. 

Ditambah lagi, Deddy jadi incaran banyak brand. Ia pernah jadi wajah dari suplemen fitness, fintech, gadget premium, sampai aplikasi crypto. 

Dengan fanbase yang besar, Deddy selalu jadi “jalan pintas” bagi brand yang ingin produknya cepat dikenal.

Satu hal yang bikin gurita bisnis Deddy bertahan adalah personal branding-nya yang unik. Gaya bicara ceplas-ceplos, berani bahas topik sensitif, dan selalu update isu hangat membuat audiens betah. Sekali Deddy ngomong, orang pasti menoleh. Dan itu adalah aset termahal yang bikin semua bisnisnya laku keras.

 

Prev Article
Bea Cukai: Rokok Ilegal Dominasi Barang Ilegal di Masyarakat
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: