Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Nilam Indonesia Rajai Dunia Parfum, Dari Aceh Sampai Jadi Andalan Brand Chanel!

14 September 2025

Bisnis Daily, PONTIANAK – Siapa sangka, bahan utama parfum kelas dunia ternyata banyak datang dari Indonesia. Yap, namanya nilam alias patchouli oil

Fakta kerennya, Indonesia jadi raja nilam dunia dengan menguasai lebih dari 90 persen pasokan global.

Brand parfum mewah macam Chanel, Dior, dan Gucci pun nggak bisa lepas dari aroma khas nilam asal Nusantara. Nilam ini dikenal punya kadar patchouli alcohol (PA) tinggi, bikin parfum jadi lebih awet, tahan lama, dan punya karakter unik.

Sentra nilam terbesar ada di Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, hingga Lampung. Menurut Prof. Syaifullah Muhammad dari Aceh Research Centre, “Nilam Indonesia jadi primadona karena kualitasnya top, industri parfum internasional sangat mengandalkan ini.”

Tapi ada sisi lain yang bikin miris. Walau nilam kita dipakai buat parfum branded, banyak petani nilam di kampung masih hidup pas-pasan. Harga jual yang rendah, teknologi penyulingan sederhana, sampai standar mutu yang belum seragam jadi tantangan berat.

Untungnya, sekarang mulai banyak gebrakan lokal. Contohnya, Ivone Parfum dari Aceh yang udah pakai minyak nilam asli sebagai bahan utama. Lalu ada PT Nilam Nusantara yang fokus mengembangkan budidaya, penyulingan modern, sampai ekspor. Jadi bukan cuma bahan baku, tapi mulai naik kelas ke produk jadi.

Di level riset, kampus dan lembaga penelitian juga ikutan nyemplung. Teknologi distilasi modern seperti rotary vacuum evaporator dipakai buat bikin minyak nilam yang lebih bersih dan konsisten sesuai standar internasional.

Peluang bisnisnya? Segede gaban! Indonesia punya pasar parfum dan wewangian lokal yang super besar. Mulai dari parfum pribadi, pewangi rumah, sampai kosmetik—semuanya bisa disuplai dari nilam dalam negeri. Kalau diolah serius, bukan cuma ekspor mentah, tapi bisa bikin nilai tambah yang bikin petani ikut sejahtera.

“Indonesia nggak cuma bisa jadi pemasok bahan baku, tapi punya peluang jadi produsen parfum kelas dunia,” tambah Prof. Syaifullah.

So, kalau ke depan ada parfum “Made in Indonesia” yang bisa saingan sama brand Eropa, jangan kaget ya. Karena semua berawal dari harum nilam Nusantara yang udah lama jadi bintang di balik wewangian dunia.(*)

 

Prev Article
Ayam Geprek hingga Ayam Penyet Menjamur di Pontianak, Peluang UMKM Menggiurkan
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: