Bisnis Daily, PONTIANAK - Bisnis ini makin ngetren karena gaya hidup belanja masyarakat berubah, terutama dengan tren barang branded, fashion, kosmetik, sampai kebutuhan sehari-hari dari luar negeri maupun dalam negeri.
Nah pastinya banyak yang belum pada tahu apa sih pengertian dari jastip, padahal istilah itu sudah dikenal dalam beberapa tahun belakangan ini.
Apa itu Jastip?
Jastip atau jasa titip adalah layanan di mana seseorang menawarkan bantuan untuk membeli barang tertentu dari suatu tempat (misalnya mall, outlet, atau luar negeri) lalu mengirimkannya ke pembeli dengan tambahan fee atau komisi.
Kenapa Bisnis Jastip Menarik?
- Modal kecil – bahkan bisa mulai tanpa modal besar, cukup biaya transport atau tiket.
- High demand – orang suka barang eksklusif, diskon, atau produk luar negeri yang sulit didapat di Indonesia.
- Fleksibel – bisa dilakukan sambil jalan-jalan, traveling, atau belanja pribadi.
- Potensi untung besar – tergantung jumlah barang & fee yang dipasang, bisa dapat margin 10–30% per item.
Barang yang Paling Laris di Jastip:
- Fashion branded (tas, sepatu, baju, jam tangan).
- Kosmetik & skincare (yang sering sold out di Indonesia).
- Barang limited edition (sneakers, koleksi K-pop, action figure, dll).
- Makanan atau snack khas daerah/luar negeri.
Tips Memulai Bisnis Jastip:
- Bangun kepercayaan – update bukti belanja, struk, atau video unboxing.
- Gunakan media sosial – IG, TikTok, WhatsApp group untuk promosi.
- Tetapkan sistem fee jelas – misalnya Rp50 ribu per barang, atau 10% dari harga.
- Kelola logistik – pilih ekspedisi yang aman dan cepat, terutama untuk barang mahal.
- Ikuti tren – misalnya brand fashion atau parfum yang lagi hype di 2025.
Contoh Simulasi Keuntungan:
Misal kamu buka jastip ke Singapura:
- Modal tiket PP: Rp2,5 juta
- Bawa pulang 20 tas kecil (masing-masing Rp1,5 juta, fee jastip Rp250 ribu/tas)
- Total fee: Rp250 ribu x 20 = Rp5 juta
Tiket + akomodasi sudah balik modal, masih ada untung bersih Rp2,5 juta.
Bisnis jastip jelas bukan sekadar tren sesaat. Selama masih ada orang yang suka barang unik, branded, atau limited edition, peluang usaha ini bakal terus hidup. Kuncinya ada di kepercayaan, konsistensi, dan pintar baca tren.
Kalau kamu hobi belanja, suka jalan-jalan, atau punya koneksi ke luar negeri, kenapa nggak sekalian dijadikan ladang cuan? Dengan modal kecil, bisnis jastip bisa kasih keuntungan manis. Siap jadi “personal shopper” yang hits di 2025? (*)