Bisnis Daily, PONTIANAK - Tren hunian modern di Indonesia semakin berkembang. Salah satu konsep yang kini paling banyak diminati adalah rumah klaster.
Model perumahan ini menjadi primadona, terutama di kalangan keluarga muda dan profesional yang mengutamakan keamanan, kenyamanan, sekaligus gaya hidup praktis.
Apa Itu Rumah Klaster?
Secara sederhana, rumah klaster adalah kompleks perumahan yang terdiri dari sejumlah unit rumah dengan desain seragam, tertata rapi, dan dikelompokkan dalam satu kawasan khusus.
Berbeda dengan rumah tapak biasa yang berdiri sendiri-sendiri, rumah klaster berada di kawasan eksklusif dengan akses terbatas (one gate system).
Keunikan lain dari rumah klaster adalah tanpa pagar pribadi. Rumah-rumah di dalamnya umumnya dibatasi taman kecil atau tembok rendah. Konsep ini membuat kawasan terasa lebih terbuka, lapang, dan estetik—mirip dengan perumahan modern di luar negeri.
Ciri-Ciri Utama Rumah Klaster
- Desain rumah seragam – Hampir semua rumah punya model arsitektur yang sama, menciptakan kesan rapi dan harmonis.
- One gate system – Hanya ada satu pintu masuk-keluar yang dijaga satpam 24 jam serta dilengkapi kamera CCTV.
- Tanpa pagar pribadi – Rumah terlihat lebih terbuka, namun tetap aman berkat sistem keamanan kawasan.
- Fasilitas bersama – Seperti taman, area bermain anak, jogging track, kolam renang, hingga sport club.
- Lingkungan eksklusif – Hanya penghuni dan tamu yang bisa masuk, sehingga suasana lebih tenang.
- Akses jalan rapi – Jalan lingkungan biasanya lebih lebar, menggunakan paving block atau aspal halus.
Keuntungan Tinggal di Rumah Klaster
Banyak alasan mengapa masyarakat kini memilih rumah klaster. Berikut beberapa keunggulannya:
- Keamanan lebih terjamin
Dengan one gate system, satpam 24 jam, dan CCTV, penghuni merasa lebih aman dari risiko pencurian atau gangguan. - Fasilitas lengkap dalam kawasan
Tak perlu jauh-jauh keluar, penghuni bisa menikmati area hijau, taman bermain anak, gym, bahkan kolam renang yang sudah disediakan pengembang. - Lingkungan nyaman dan tenang
Karena terbatas hanya untuk penghuni, suasana klaster jauh dari kebisingan jalan raya atau lalu lintas umum. - Estetika lingkungan terjaga
Desain seragam tanpa pagar membuat lingkungan terlihat rapi, modern, dan indah dipandang. - Komunitas lebih erat
Ketiadaan pagar pribadi memudahkan interaksi antar tetangga, sehingga tercipta suasana kekeluargaan. - Investasi properti menjanjikan
Hunian klaster biasanya memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding rumah tapak biasa, karena faktor keamanan dan eksklusivitas.
Keunggulan Dibanding Perumahan Biasa
Jika dibandingkan dengan perumahan konvensional, rumah klaster jelas memiliki sejumlah nilai tambah:
- Dari sisi keamanan – Rumah biasa umumnya bergantung pada pagar pribadi, sementara klaster menggunakan sistem keamanan kawasan yang lebih modern dan menyeluruh.
- Dari sisi fasilitas – Perumahan biasa jarang memiliki fasilitas bersama, sedangkan klaster menyediakan sarana lengkap yang bisa dipakai bersama penghuni.
- Dari sisi lingkungan – Klaster lebih teratur, rapi, dan eksklusif, sementara rumah biasa sering bercampur dengan area umum atau kampung sekitar.
- Dari sisi investasi – Karena citra prestisiusnya, rumah klaster lebih cepat mengalami kenaikan harga.
Kenapa Rumah Klaster Jadi Primadona?
Tren rumah klaster sebenarnya muncul dari gaya hidup perkotaan modern. Masyarakat kini mencari hunian yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan kenyamanan, keamanan, dan gaya hidup. Tinggal di klaster memberi rasa tenang, karena anak-anak bisa bermain di lingkungan yang lebih aman, sementara orang tua bisa menikmati fasilitas olahraga atau ruang hijau tanpa keluar kawasan.
Bagi kalangan milenial, rumah klaster juga dianggap praktis. Mereka tidak perlu repot memikirkan pagar, keamanan, atau fasilitas tambahan—semua sudah diatur dan dikelola pengembang maupun manajemen kawasan. (*)