Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Rumah Industrial: Antara Tren Desain Kekinian dan Tantangan Hunian Pekerja

20 August 2025

PONTIANAK, bisnisdaily.com – Rumah selalu punya cerita. Ia bukan sekadar tempat berteduh, melainkan ruang nyaman untuk beristirahat, bercengkerama, sekaligus menata masa depan. Tapi di balik kata “rumah” itu sendiri, ada banyak makna dan wajah yang berbeda.

Di satu sisi, rumah kini juga jadi bagian dari gaya hidup. Generasi muda, terutama di kota besar, mulai mencari konsep hunian yang tidak hanya fungsional, tapi juga punya karakter. 

Dari situlah muncul tren rumah industrial. Dengan tembok bata ekspos, lantai semen, hingga lampu pipa besi yang memberikan kesan unfinished tapi artistik. Rumah industrial versi ini hadir sebagai simbol kebebasan berekspresi dan simpel tanpa banyak ornamen.

Namun, di sisi lain, istilah rumah industrial punya arti yang jauh lebih serius. Ia merujuk pada hunian pekerja di kawasan industri—ribuan hingga jutaan orang yang setiap hari memutar roda pabrik di Cikarang, Tangerang, Batam, sampai Kalimantan. 

Bagi mereka, rumah bukan sekadar gaya, melainkan kebutuhan dasar. Sayangnya, penyediaannya masih penuh tantangan: lahan terbatas, biaya tinggi, fasilitas minim, hingga lemahnya koordinasi antar-pemangku kepentingan.

Tren Desain Rumah Industrial

Banyak orang jatuh hati pada rumah industrial karena tampilannya yang natural dan simpel. Dinding bata ekspos, lantai semen, serta pipa terbuka jadi ciri khas yang bikin rumah ini tampak keren dan berbeda dari model minimalis biasa.

Kelebihannya? Jelas lebih hemat cat, punya daya tarik estetis, dan mudah dipadukan dengan furnitur kayu maupun logam. Tidak heran, desain ini makin digemari generasi muda.

Tapi jangan salah, membangun rumah industrial ternyata tidak selalu lebih murah. Material khusus untuk menonjolkan kesan unfinished justru bisa bikin biaya setara atau bahkan lebih tinggi dibanding rumah konvensional. Ditambah lagi, dinding yang rawan berdebu dan kesan dingin yang terlalu kuat, sering membuat rumah industrial butuh sentuhan ekstra supaya tetap nyaman dihuni.

Tantangan Hunian Pekerja Industri

Berbeda dari tren desain, ada pula isu serius soal rumah industrial dalam arti harfiah: rumah atau hunian untuk para pekerja industri.

Di banyak kawasan industri besar seperti Cikarang, Tangerang, hingga Batam, penyediaan rumah layak untuk pekerja masih jadi PR besar. Penelitian menyebutkan ada hambatan regulasi, kurangnya koordinasi antara pemerintah, pengembang, dan pengelola kawasan industri. Akibatnya, banyak pekerja harus menyewa kos atau kontrakan jauh dari tempat kerja dengan fasilitas seadanya.

Isu ini makin berat bagi pekerja wanita. Mereka sering kesulitan mencari hunian yang dekat, aman, dan punya fasilitas dasar memadai. Biaya sewa juga tidak murah, sehingga sebagian pekerja memilih tinggal berdesakan demi menekan pengeluaran.

Antara Estetika dan Kesejahteraan

Dari dua wajah “rumah industrial” ini, terlihat jelas perbedaan fokusnya. Satu sisi bicara soal gaya hidup dan selera desain, sisi lainnya tentang kesejahteraan pekerja dan hak atas hunian layak.

Namun, ada benang merah yang sama: rumah! Apapun gayanya, selalu terkait dengan kenyamanan dan keberlangsungan hidup penghuninya. Jika rumah industrial sebagai desain bisa mengekspresikan karakter unik, maka rumah industrial sebagai hunian pekerja harus menjamin rasa aman dan layak.

Harapannya, ke depan ada perhatian lebih besar dari pemerintah maupun pelaku industri untuk menyediakan rumah pekerja yang lebih manusiawi. Begitu juga tren rumah industrial dalam desain arsitektur, semoga bisa berkembang bukan hanya keren dilihat, tapi juga nyaman dihuni jangka panjang. Sebab, pada akhirnya rumah bukan sekadar bangunan, tapi juga ruang hidup yang menentukan kualitas keseharian.

Prev Article
Tren Rumah Industrial 2025: Gaya Hunian Kekinian yang Bikin Betah
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: