Bisnis Daily, PONTIANAK - Kalau ngomongin jam tangan mewah, nama Patek Philippe Nautilus hampir selalu ada di urutan teratas. Bukan cuma sekadar penunjuk waktu, Nautilus sudah menjelma jadi ikon gaya hidup, simbol prestise, bahkan aset investasi yang nilainya bisa bikin melongo. Nggak heran kalau jam tangan satu ini sering dijuluki “jam sultan”.
Tapi, apa sih yang bikin Nautilus begitu spesial? Yuk, kita kupas sejarah dan deretan fakta uniknya.
Nautilus pertama kali muncul tahun 1976, di tengah badai Quartz Crisis ketika jam digital murah dari Jepang hampir bikin industri jam Swiss bangkrut. Patek Philippe yang biasanya main di jam elegan klasik akhirnya coba berinovasi dengan jam sporty-luxury.
Untuk itu, mereka mengandalkan Gerald Genta, desainer jam legendaris yang sebelumnya menciptakan Audemars Piguet Royal Oak. Dari tangan Genta, lahirlah Nautilus dengan desain unik yang terinspirasi dari jendela kapal laut.
1.Desain Restoran yang Jadi Legenda
Cerita ikoniknya, Gerald Genta menggambar desain Nautilus dalam beberapa menit saja di sebuah restoran. Ia melihat eksekutif Patek Philippe di meja sebelah, lalu tiba-tiba terinspirasi membuat jam dengan bezel berbentuk porthole kapal. Siapa sangka sketsa dadakan ini berubah jadi jam tangan miliaran rupiah!
2.Dijuluki “Jumbo”
Model perdana Nautilus, Ref. 3700/1, punya ukuran 42 mm. Di era 1970-an, jam segede itu dianggap kebesaran dan langsung dijuluki “Jumbo”. Ironisnya, sekarang ukuran segitu dianggap normal bahkan kecil, padahal dulu sempat jadi bahan perdebatan.
3. Jam Baja Harga Jam Emas
Awalnya banyak orang heran, kenapa jam baja stainless steel bisa dihargai setara jam emas? Padahal waktu itu jam baja dianggap lebih murah dan sederhana. Tapi justru keputusan berani Patek Philippe inilah yang bikin Nautilus jadi eksklusif, beda kelas, dan akhirnya melegenda.
4. Awalnya Kurang Laku, Sekarang Jadi Buruan
Saat pertama keluar, Nautilus justru kurang diminati. Pasar belum terbiasa dengan jam sporty-luxury mahal berbahan baja. Tapi seiring berjalannya waktu, desainnya yang timeless dan kualitas mesinnya yang tak tertandingi bikin Nautilus makin dicari kolektor. Sekarang? Jangankan beli, daftar tunggunya saja bisa bertahun-tahun.
5. Tutup Produksi, Harga Langsung Meledak
Tahun 2021, Patek Philippe bikin geger dengan menghentikan produksi Ref. 5711, model paling populer dari Nautilus. Hasilnya, harga jam ini di pasar sekunder langsung meroket gila-gilaan, bahkan bisa 5 kali lipat dari harga retail. Bikin banyak orang nyesel nggak buru-buru beli sebelumnya.
6. Dipakai Para Bintang Dunia
Daya tarik Nautilus makin kuat karena banyak dipakai selebriti top dunia. Dari Jay-Z, Drake, Brad Pitt, Lionel Messi, sampai atlet UFC Conor McGregor. Di Indonesia, beberapa pengusaha dan “crazy rich” juga sering terlihat memamerkan Nautilus sebagai simbol status.
7. Nautilus Tiffany Blue, Harga Tembus Rp 92 Miliar
Varian paling fenomenal adalah Nautilus Tiffany Blue hasil kolaborasi dengan butik perhiasan Tiffany & Co. Hanya diproduksi 170 unit di seluruh dunia, dan salah satunya terjual di lelang dengan harga sekitar US$6,5 juta atau Rp 92 miliar. Fantastis banget kan untuk sebuah jam tangan baja?
Patek Philippe Nautilus kini bukan hanya jam tangan, tapi juga aset investasi. Banyak kolektor menyebut menyimpan Nautilus lebih aman daripada deposito. Harga yang terus naik, produksi terbatas, dan status prestise membuatnya jadi buruan para kolektor kelas kakap.
Dari sketsa singkat di restoran hingga jadi jam tangan paling diidamkan di dunia, perjalanan Patek Philippe Nautilus benar-benar luar biasa. Nggak heran kalau jam ini disebut “jam sultan”—karena untuk memilikinya, nggak cukup cuma uang, tapi juga koneksi, kesabaran, dan tentu saja keberuntungan. (*)