Bisnis Daily, PONTIANAK – Ngomongin soal keuangan, banyak orang langsung kepikiran soal nabung, investasi, atau cara cepat jadi kaya. Padahal, ada lho ilmu keuangan ala Rasulullah yang ternyata jarang banget diajarkan, tapi justru relevan banget buat kehidupan sehari-hari, bahkan di era sekarang.
Channel YouTube MGX INSIGHT baru-baru ini ngebahas khusus soal ini. Dalam video berjudul “Ilmu Keuangan ala Rasulullah yang Jarang Diajarkan!”, mereka ngulik gimana sebenarnya Rasulullah punya prinsip finansial yang bukan cuma soal angka, tapi juga menyentuh aspek moral, sosial, dan spiritual.
Bukan Cuma Soal Kaya, Tapi Soal Manfaat
Rasulullah mengajarkan kalau harta itu bukan tujuan akhir, tapi sarana untuk membawa manfaat. Bukan cuma buat diri sendiri, tapi juga buat keluarga, masyarakat, bahkan jadi ladang ibadah. Makanya, beliau menekankan soal niat dalam mencari rezeki.
Prinsip Sederhana yang Sering Dilupakan
Yang menarik, Rasulullah justru mencontohkan hidup sederhana alias nggak berlebihan. Bukan berarti anti kaya, tapi tahu mana kebutuhan dan mana sekadar keinginan. Nah, bagian ini yang sering kelewat diajarkan di kelas-kelas finansial modern.
Zakat, Sedekah, dan Berbagi Jadi Fondasi
Kalau sekarang kita sibuk mikirin investasi saham atau crypto, Rasulullah justru mengajarkan investasi sosial lewat zakat dan sedekah. Menurut beliau, berbagi bukan bikin miskin, tapi malah bikin harta lebih berkah dan rezeki lancar.
Hati-hati Sama Utang
Satu hal lagi yang ditekankan: jangan gampang berutang. Rasulullah wanti-wanti supaya umatnya hati-hati dalam pinjam-meminjam, karena utang bisa jadi beban berat di dunia maupun akhirat.
Harta Itu Amanah
Intinya, dalam pandangan Rasulullah, harta adalah titipan Allah. Jadi penggunaannya harus bijak, halal, dan bermanfaat. Dari mulai belanja, investasi, sampai berbagi. Itu semua ada timbangannya.
Relevan Buat Zaman Now
Meski ilmu keuangan ala Rasulullah ini udah berusia lebih dari 14 abad, ternyata masih relevan banget buat zaman sekarang. Di tengah gaya hidup konsumtif, tips sederhana dari beliau bisa jadi kunci biar hidup lebih tenang, bebas stres finansial, dan tetap berkah.
Jadi, sebelum sibuk ikut kelas finansial modern, mungkin ada baiknya kita balik lagi ke sumber utama: cara Rasulullah mengelola harta. (*)