Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Ngobrol Bisnis Santai ala Helmy Yahya: Kunci Sukses Biar Usaha Nggak Gampang Ambyar

06 October 2025

Bisnis Daily, PONTIANAK - Banyak orang bermimpi punya bisnis sendiri, tapi nggak sedikit juga yang tumbang di tengah jalan. Kadang bukan karena produknya jelek, tapi karena salah strategi dan nggak siap menghadapi realita dunia usaha.

Nah, di kanal YouTube-nya Helmy Yahya Bicara, sang “Host Indonesia” ini kembali hadir dengan topik yang bikin pengusaha muda wajib nonton: “Kunci Untuk Buat Bisnis Kamu Tumbuh!”

Dalam episode kali ini, Helmy ngobrol bareng Dr. Hegi Harjoyo, seorang konsultan bisnis dan SDM sekaligus pemilik Best Doug Bakery asal Malang. 

Obrolan mereka ringan, tapi sarat makna karena ngebahas gimana sih caranya biar bisnis bukan cuma viral sesaat, tapi bisa grow sustainably alias tumbuh berkelanjutan.

Dari Dapur Roti ke Dunia Konsultan

Dr. Hegi memulai kisahnya dengan jujur. Ia nggak langsung sukses saat merintis Best Doug Bakery. Awalnya, banyak tantangan. Mulai dari karyawan yang keluar masuk, produksi yang nggak stabil, sampai omzet yang naik-turun. Tapi justru dari pengalaman itu, ia belajar bahwa SDM adalah jantung dari bisnis.

“Banyak orang ngira sukses bisnis itu soal marketing, tapi kalau tim-nya nggak solid, ujung-ujungnya berantakan juga,” ujarnya dalam sesi bincang dengan Helmy Yahya.

Ia pun akhirnya menata ulang struktur bisnisnya: membangun sistem kerja, memperkuat budaya perusahaan, dan melatih karyawan agar punya sense of belonging pada usaha yang mereka jalankan.

Bisnis Nggak Bisa Cuma Modal Semangat

Helmy Yahya, yang dikenal punya segudang pengalaman di dunia media dan bisnis, menekankan bahwa jadi pengusaha itu bukan jalan instan. Banyak orang terjebak FOMO, sekedar ikut-ikutan tren tanpa persiapan matang.

“Banyak yang bilang, ‘Wah jualan kopi lagi rame nih!’ atau ‘Bikin makanan Korea yuk, lagi ngetren!’ Tapi abis itu tutup juga, karena nggak punya sistem dan perencanaan,” ujar Helmy.

Menurutnya, mindset bisnis itu harus seperti pelari maraton: tahan lama, sabar, dan konsisten. Bukan pelari sprint yang cepat panas tapi cepat habis.

Kunci Sukses Biar Bisnis Bisa Tumbuh dan Bertahan

Dari perbincangan dua tokoh ini, ada beberapa pelajaran penting yang bisa banget diterapkan buat kamu yang lagi atau mau mulai usaha:

  1. Bangun pondasi, bukan cuma promosi. SDM yang solid, sistem kerja rapi, dan keuangan tertata jauh lebih penting daripada sekadar viral di media sosial.
  2. Konsistensi adalah segalanya. Bisnis bisa naik-turun, tapi yang konsistenlah yang bertahan.
  3. Belajar dari kegagalan. Jangan takut jatuh — justru di situ kamu tahu apa yang perlu diperbaiki.
  4. Jujur dan berintegritas. Banyak usaha gagal bukan karena rugi, tapi karena kehilangan kepercayaan pelanggan.
  5. Adaptif sama perubahan. Dunia bisnis berubah cepat banget — dari tren, teknologi, sampai perilaku konsumen. Siapa yang bisa adaptasi duluan, dia yang menang.

Dari Malang untuk Indonesia

Best Doug Bakery kini dikenal luas di Malang sebagai bakery lokal yang punya cita rasa khas dan pelayanan hangat. Tapi di balik kesuksesan itu, Dr. Hegi nggak lupa bahwa kuncinya ada di human capital — cara memperlakukan tim sebagai aset, bukan sekadar tenaga kerja.

Helmy pun memuji semangat Dr. Hegi yang nggak cuma berbisnis, tapi juga membangun sumber daya manusia agar lebih berdaya. 

“Ini contoh nyata pengusaha yang bukan cuma cari untung, tapi juga menebar manfaat,” kata Helmy.

Refleksi: Bisnis Hebat Butuh Waktu dan Ketulusan

Obrolan ini bukan cuma inspiratif, tapi juga reality check buat banyak orang. Bahwa sukses nggak bisa instan, dan jalan pengusaha penuh proses panjang. Tapi kalau dijalani dengan niat baik, sistem kuat, dan tim yang solid — hasilnya bisa luar biasa.

Seperti kata Helmy di akhir video,

“Bisnis yang bertahan bukan yang paling kreatif atau paling kaya, tapi yang paling siap dan paling konsisten.” ujarnya. (*)

Prev Article
Pentol Kuah Lagi Viral! Camilan Pedas Gurih yang Bikin Banyak Orang Jadi Juragan Baru
Next Article
The Rise of AI-Powered Personal Assistants: How They Manage

Related to this topic: